MURIA,iNews.id - Jepang sukses membuat kejutan dengan menjadi juara Grup E setelah mengalahkan Spanyol 2-1 pada pertandingan terakhir penyisihan Piala Dunia 2022 Qatar. Melaju ke 16 besar, Jepang tak ingin melakukan kesalahan saat bertemu Kroasia dalam duel di Stadion Al Janoub, Senin (5/12/2022) malam WIB.
Jepang melakukan kesalahan sehingga tersingkir di 16 besar Piala Dunia 2018 Rusia. Saat itu, Jepang menghadapi tim unggulan Belgia yang bermaterikan pemain bintang. Belgia dengan the golden generation yang dimotori Kevin de Bruyne dan Eden Hazard ditambah bek andalan Vincent Kompany memang lebih diunggulkan.
Namun The Samurai Blue yang bermain tanpa beban justru mampu merepotkan Belgia. Bahkan mereka langsung unggul 2-0 sehingga harapan lolos ke perempat final sangat terbuka. Apa daya, Belgia mampu mengejar ketinggalan dan menyamakan skor. Ironisnya lagi, gol kemenangan Belgia justru tercipta di injury time.
Kekalahan 3-2 yang menyesakkan. Jepang sempat terlena setelah unggul dan gagal mengantisipasi perubahan dari tim lawan
Bek veteran Yuto Nakamoto menyatakan Jepang tak akan pernah melupakan kekalahan yang mengecewakan itu. Mereka pun gagal mencetak sejarah melaju ke perempat final untuk kali pertama di Piala Dunia. Nakamoto yang sudah empat kali berlaga di Piala Dunia 2022 ini memastikan Jepang belajar dari kegagalan itu saat kembali berlaga di 16 besar menghadapi Kroasia.
"Saya tak pernah melupakannya," kata Nakamoto seperti dikutip The National saat menanggapi kekalahan empat tahun lalu.
"Kami tentu berusaha meningkatkan kemampuan teknik. Tetapi bila kami merasa takut saat pertandingan, tentu kami tidak bisa memanfaatkan teknik dan senjata dengan baik," ujar Nakamoto yang pernah malang-melintang di liga Eropa dengan memperkuat Inter Milan, Galatasaray dan Marseille sebelum kembali ke klub lama di Jepang, FC Tokyo.
Kroasia sesungguhnya bukan lawan enteng bagi Jepang. Finalis Piala Dunia 2018 ini tak terkalahkan di penyisihan grup. Mereka juga tak menunjukkan dominasi atas lawan-lawannya. Meski demikian, Kroasia merupakan tim yang memiliki kekompakan dan organisasi permainan yang rapi. Pasalnya tidak banyak perubahan pada skuad yang masih mengandalkan Luka Modric dan Ivan Perisic.
Menanggapi lawannya, pelatih Kroasia Zlatko Dalic menyebut Jepang pun pantas lolos ke 16 besar. Pasalnya, tim itu memiliki banyak pemain yang bermain di klub-klub Eropa. Hal tersebut menjadikan permainan timnas Jepang terangkat dan berada satu level dengan tim Eropa.
"Pertandingan ini sangat penting dan kami siapa lawan kami. Mereka akan menerapkan filosofi samurai di pertandingannya," ucap Dalic.
Sementara, bek Josip Juranovic menyatakan sudah mengantisipasi permainan cepat Jepang. Menurut dia, tim-tim Asia memang memiliki keunggulan dalam kecepatan.
Penguasaan bola tidak ada artinya di sepak bola saat ini. Mereka [Jepang] bermain bagus sebagai tim. Mereka memiliki permainan yang cepat. Namun kami mampu mengatasi permainan cepat seperti diperagakan Kanada," kata Juranovic.(*)
Editor : Langgeng Widodo