get app
inews
Aa Read Next : Piala Dunia 2022 Qatar : Argentina Juara, Messi Pemain Terbaik, Mbape Pencetak Gol Terbanyak

Jerman Kalah dari Jepang Karena Main Politik, Tidak Main Bola

Jum'at, 25 November 2022 | 13:33 WIB
header img
Netizen menyoroti aksi tutup mulut Timnas Jerman saat sesi foto di laga pertama Grup E Piala Dunia 2022. Mereka menyebut Jerman bermain politik dan tidak bermain sepak bola. (Foto: REUTERS)

MURIA.iNews.id - Kejutan di Piala Dunia 2022 saat timnas Jerman dipaksa menyerah 2-1 oleh Jepang di pertandingan Grup E di Stadion Khalifa International, Rabu (23/11/2022) malam. Kekalahan itu mengundang kritikan bahwa Jerman tidak bermain sepak bola tetapi politik. 

Jerman lebih sibuk dengan aksi protes di Piala Dunia karena FIFA tak mengizinkan pemakaian ban kapten 'One Love'. Berbeda dengan Inggris yang akhirnya bersedia melepas ban kapten 'One Love' dan tak melakukan protes apa-apa di pertandingan melawan Iran. 

Kapten Inggris Harry Kane memang mengungkapkan kekecewaannya. Namun dia menuruti aturan tersebut di pertandingan yang dimenangkan Inggris 6-2 itu. 

Sebaliknya, pemain Jerman melakukan aksi menutup mulut saat foto tim sebelum pertandingan. Aksi itu sebagai bentuk protes atas dilarangnya penggunaan ban kapten 'One Love' yang bermakna antidiskriminasi. Namun antidiskriminasi 'One Love' juga sebagai bentuk dukungan terhadap gay, termasuk LGBT. Hal yang dilarang di Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia. 

Hanya langkah tim Jerman justru mendapat kecaman dari fans mereka sendiri. Menurut fans, Jerman pantas kalah karena lebih sibuk main politik. Mereka kalah dari Jepang yang bermain sepak bola. Kecaman ramai di media sosial dari suporter yang kecewa dengan penampilan die Mannschaft. 
  
"Jerman pantas [kalah] karena lebih terobsesi dengan ban kapten pelangi dan politik," demikian tulisan seorang suporter sebagai bentuk kekecewaan atas kekalahan Jerman seperti dikutip Mail. 

Sementara yang lain menulis, "Tak perlu ikut-ikutan 'main politik'. Fokus saja bermain sepak bola. Semua sinyal tak penting itu tak membantu kalian untuk menang. Jerman seharusnya memenangkan pertandingan." 

Fans juga menghendaki tim menghormati kultur tuan rumah. Bila Qatar menolak LGBT, tim Jerman sebaiknya menghormati sikap tersebut. 

"Jerman pantas kalah karena sikap bodoh kalian. Hormati kultur Qatar dan buang saja sikap politik kalian yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola," demikian ciutan seorang suporter. 

Kritikan juga dilontarkan eks pemain timnas Jerman Didier Hamann. Menurut dia pemain Jerman terkesan meremehkan Jepang. Terutama saat sudah unggul mereka terlihat mengejek pemain Jepang. Bek Antonio Rudiger mengejek striker Takuma Asano yang kalah dalam langkah saat mengejar bola. 

Sebaliknya, pemain the Samurai Blue tetap fokus pada pertandingan meski menjadi sasaran ejekan lawan. Hasilnya, mereka mampu membalikkan keadaan. Bahkan Asano sukses mempermalukan Rudiger. Tak ada yang mampu mengejar kecepatan Asano dan dari sudut yang sempit, dirinya mampu menaklukkan kiper Manuel Neuer. 

"Ini sudah berlebihan. Mereka arogan. Dan, akhirnya hanya satu tim yang tertawa," kata Hamann. 

Dalam pertandingan itu, Jerman unggul lebih dulu lewat penalti Ilkay Guendogan. Namun Jepang mampu menyamakan kedudukan saat Ritsu Doan mencetak gol yang menyamakan skor. Selanjutnya, Asano menjadi penentu kemenangan Jepang.

Pelatih Jerman Hansi Flick mengakui tim berada dalam tekanan setelah kekalahan tersebut. Menurut dia ini hasil yang sangat mengecewakan karena Jerman mengawali pertarungan di Piala Dunia dengan hasil buruk. 

"Dengan kekalahan dan tak mendapat poin, kami berada dalam tekanan. Tak diragukan hal itu. Kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri. Ini hasil yang sangat mengecewakan," kata Flick. 

"Kami sesungguhnya sudah berada di jalur yang tepat di babak pertama. Penguasaan kami mencapai 78 persen dan kami unggul 1-0. Kami juga mendapat peluang di babak kedua, tetapi kami tak bisa memanfaatkannya. Sebaliknya Jepang bermain efisien. Jelas, kami butuh perbaikan," ujar dia.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut