Alhamdulillah, Petugas Gabungan Berhasil Memadamkan Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora

Arif Fajar
Tim gabungan berhasil memadamkan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam. (Istimewa)

BLORA,iNewsMuria.id – Petugas gabungan akhirnya berhasil memadamkan kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Setelah lebih dari sepekan tim gabungan dari BPBD Blora, Damkar, Pertamina, TNI-Polri, serta sukarelawan berhasil memadamkan api di sumur minyak ilegal tersebut Sabtu (23/8/2025) malam.

Kendati kebakaran sumur ilegal sudah berhasil dipadamkan, namun hingga Minggu (24/8/2025), warga yang mengungsi belum diperbolehkan pulang, atau beraktivitas di sekitar lokasi.
 
Kepada wartawan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, mengatakan api berjasil dipadamkan pada Sabtu (23/8/2025) sekira pukul 18.35 WIB.

“Proses pemadaman berlangsung lama karena api terus menyembur akibat tekanan gas yang tinggi. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pemadaman,” ujarnya.


Kapolres Blora berfoto bersama tim gabungan yang berhasil memadamkan kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora.(Istimewa)

 

Belasan mobil tangki suplai air dan peralatan khusus dari Pertamina serta tim gabungan menggunakan material khusus agar api di titik semburan padam dan tidak muncul lagi.

Kejadian kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu terjadi pada Minggu (17/8/2025) pukul 11.30 WIB. Saat kejadian ada tiga orang meninggal dunia dan dua luka bakar.

Selain itu, guna mengindari hal yang tidak diinginkan warga di sekitar lokasi kebakaran sumur minyak ilegal diminta mengungsi ke tempat yang aman atau kerabat mereka.

Korban meninggal yang semula tiga orang, bertambah menjadi empat setelah salah satu korban bernama Yeti (30) yang dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta meninggal dunia pada Jumat.

Sebelumnya Yeti (30) dirawat intensif bersama anaknya yang berusia kurang dari 2 tahun. Kini anaknya masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Adapun empat orang meninggal akibat kejadian tersebut, yakni Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), dan Yeti (30) yang merupakan warga setempat.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network