Aglomerasi Butuh Dukungan Politik, Ini Alasannya

Langgeng Widodo
Rembug Solo Raya bertajuk "Integrasi Ekonomi untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" di Solo : Foto : Langgeng Widodo.

SOLO,iNewsMuria.id-Aglomerasi tak hanya dunia usaha. Ada sebelas sektor yang harus diintegrasikan jika aglomerasi benar benar mau dilaksanakan, yakni :

1. Transportasi
2. Pengelolaan Sampah
3. Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Pengelolaan Air Minum
5. Penanggulangan Banjir
6. Pengelolaan B3 dan Limbah B3
7. Infrastruktur Wilayah
8. Penataan Ruang
9. Energi
10. Kesehatan
11. Kependudukan

"Teman-teman di Solo sudah memulai aglomerasi ini dengan menggelar Solo Raya Great Sale yang saya lihat berjalan dengan sukses. Mari terus kita geloorakan aglomerasi ini," kata anggota DPRD  Abdul Kholik ketika memaparkan materi dalam Rembug Solo Raya di Radya Litera Multifungsi, Selasa (29/7/2025).

Rembug Solo Raya bertajuk "Integrasi Ekonomi untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" yang dimoderatori Rini Yustiningsih juga menghadirkan Ketua Kadin Surakarta Ferry Sephta Indrianto selaku pelaksana Solo Raya Great Sale/ SGS 2025 dan Prof Dr Kuncoro dari UNS, ketua tim penyusun buku Peta Jalan Aglomerasi Solo Raya.

Lantaran yang diurusi atau yang diintegrasikan cukup banyak dan cukup berat, lanjut Abdul Kholik, maka butuh seorang leader yang mampu menggerakan aglomerasi ini serta butuh dukungan berbagai pihak dan butuh dukungan politik.

Mengacu aglomerasi di Jakarta maupun aglomerasi di Surabaya, dalam aglomerasi Solo Raya ini yang meliputi Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, dan Sragen ini harus dibentuk badan atau kelembagaan serta payung hukum.

"Potensi Solo Raya sangat besar untuk dikembangkan sebagai kawasan aglomerasi. Bahkan tidak hanya aglomerasi tapi sebuah provinsi, Provinsi Solo Raya," tandasnya.

Hal senada dikatakan Prof Dr Kuncoro, ketua tim penyusun buku Peta Jalan Aglomerasi Solo Raya. Badan atau kelembagaan itu sangat dibutuhkan untuk menyamakan persepsi serta mengurangi atau menekan ego sektoral masing-mading daerah.

"Tanpa dukungan politik dari para pimpinan daerah, aglomerasi di Solo Raya sangat berat untuk diwujudkan," kata akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tersebut.

Ketua Kadin Surakarta Ferry Sephta Indrianto mengungkapkan, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sangat mendukung aglomerasi Solo Raya yang digagas Kadin Surakarta karena banyak manfaatnya, terutama mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur juga sudah mengumpulkan para bupati/wali kota untuk mewujudkan aglomerasi. "Aglomerasi butuh dukungan semua pihak, tidak hanya sektor swasta tapi juga pemerintah daerah. Kita sudah mengawalinya melalui Solo Raya Great Sale ini, mari kita lanjutkan," kata Ferry Indrianto.

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network