SEMARANG,iNewsMuria.id-Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyaksikan penandatanganan komitmen dari perwakilan tujuh kabupaten/kota sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Solo Raya Great Sale / SRGS 2025.
Penandatanganan komitmen bersama oleh para kepala daerah (atau yang mewakili) itu juga sebagai simbol kesiapan dan semangat untuk menjadikan Solo Raya Great Sale 2025 sebagai penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Ahmad Luthfi memberi arahan kepada mereka bahwa event Solo Raya Great Sale harus menjadi terobosan kreatif dari daerah, yang tidak hanya sebagai bentuk inovasi, tetapi memiliki nafas utama sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi kawasan di tengah kondisi sulit saat ini.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada kekompakan dan kerja bersama semua pihak, terutama para kepala daerah dari tujuh kabupaten/kota. Yakni, Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, dan Klaten.
“Keberhasilan program ini tidak bisa hanya diharapkan dari satu pihak saja. Dinas terkait harus aktif membuat kegiatan bersama di Solo Raya," kata Ahmad Luthfi usai tanda tangan di kantor Gubernuran di Semarang, Senin (26/5/2025).
"Kepala daerah, terutama para bupati dan wali kota, harus konsisten memberikan dukungan penuh. Jika Solo Raya Great Sale meminta sesuatu, berikan! Ini adalah kerja kolektif,” tegas Gubernur.
Dikatakan, program tersebut harus segera diekspos dan dieksplorasi secara maksimal melalui berbagai media untuk menggaungkan semangat dan manfaatnya. "Visi besar setelah program ini sukses di Solo Raya, langkah serupa akan digeser dan diterapkan di daerah lain di Jawa Tengah," tandas gubernur.
Kepada para wartawan, ketua Panitia Solo Raya Great Sale 2025 sekaligus Ketua Kadin Surakarta, Ferry Sephtaa Indrianto mengatakan, keberhasilan program SRGS 2025 adalah hasil dari kolaborasi erat antara pelaku usaha dan pemerintah.
Menurut dia, kunci utama yang harus menjadi fondasi bersama adalah kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha untuk memperkuat ekosistem ekonomi lokal, serta sinkronisasi dan integrasi dengan pemerintah untuk membuka jalan bagi kebijakan berkelanjutan dan pengangkatan program daerah ke tingkat nasional.
Sementara itu dalam laporannya, Ferry Indrianto menegaskan pentingnya aspek Trade, Tourism, dan Investment (TTI) sebagai kekuatan penggerak utama dalam Solo Raya Great Sale 2025.
"Saya berharap program ini mampu membuka peluang investasi, memperkuat destinasi wisata, meningkatkan konsumsi masyarakat, serta mewujudkan transportasi terintegrasi yang mendukung kemajuan kawasan Solo Raya dan sekitar," tandasnya.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
