JAKARTA, iNewsMuria - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dengan tegas menyatakan rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang terbukti digunakan untuk judi online akan dievaluasi. Kemungkinan besar, mereka tidak akan lagi berhak menerima bansos.
Pernyataan ini disampaikan Gus Ipul dalam sebuah acara bersama Ketua Tim Humas PPATK, M. Natsir Kongah, dan Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, seperti dikutip dari situs resmi Menpan, Selasa (8/7/2025)
"Saya setuju untuk melakukan evaluasi dan melakukan perombakan kebijakan yang baik agar ke depan penyaluran bansos lebih pruden, lebih hati-hati dan patuh terhadap aturan yang ada," ujarnya.
Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk memastikan bansos tepat sasaran, Kementerian Sosial (Kemensos) telah berkoordinasi dengan PPATK. Koordinasi ini bertujuan mengecek rekening penerima bansos, terutama yang telah menerima bantuan selama 10 hingga 15 tahun.
Setelah mendapatkan izin dari Presiden, Kemensos menyerahkan data nomor rekening kepada PPATK untuk ditindaklanjuti. M. Natsir Kongah dari PPATK mengungkapkan, "Atas dasar pelaporan informasi dari Kementerian Sosial, itu kita menemukan jutaan rekening bansos yang tidak tepat sasaran dan lebih dari ratusan ribu penerima bansos terkait judi online."
Natsir memaparkan, dari 28,4 juta NIK penerima bansos dan 9,7 juta NIK pemain judi online di tahun 2024, terdapat 571.410 NIK yang terindikasi ganda sebagai penerima bansos sekaligus pemain judi online. Tercatat ada lebih dari 7,5 juta kali transaksi judi dengan total deposit fantastis mencapai Rp957 miliar hanya dari satu bank, mengindikasikan penyalahgunaan sistem bantuan negara.
Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengapresiasi upaya pengecekan rekening bansos ini sebagai langkah pertama yang signifikan. Ia menyarankan, jika ditemukan individu bermain judi, sanksinya bisa berupa edukasi; namun, jika ada unsur kebersamaan atau bandar, investigasi menyeluruh harus dilakukan.
Gus Ipul menambahkan, partisipasi masyarakat juga sangat penting, dengan bisa melaporkan dugaan penyalahgunaan bansos melalui berbagai jalur formal atau aplikasi yang disediakan Kemensos. Langkah terdekat Kemensos adalah melakukan groundchecking dan menjadikan temuan ini sebagai bahan evaluasi untuk penyaluran bansos triwulan III.
Editor : Arif F
Artikel Terkait