JEPARA, iNewsMuria.id- Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Dewa Ruci digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu Kecamatan Kota, Kabupaten Jepara, Minggu (6/4/2025) malam. Pagelaran wayang kulit oleh Ki Dalang Syarif Gondo ini menjadi salah satu rangkaian Pesta Lomban dan Sedekah Laut tahun ini.
Bupati dan Wakil Bupati Jepara Witiarso Utomo - M ibnu Hajar hadir secara langsung saat pergelaran wayang kulit ini. Turut hadir Dandim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi, Plh Sekda Ary Bachtiar dan jajaran Forkompinda lainnya, camat, kepala desa, HNSI Jepara dan ratusan warga dari berbagai usia.
Bupati Witiarso Utomo mengatakan pagelaran wayang kulit Pesta Lomban dan Sedekah Laut 2025 selaras dengan visi misinya OTW Jepara Mulus yang merupakan akronim dari Makmur, Unggul, Lestari dan Religius.
Pihaknya berkomitmen melestarikan tradisi yang rutin digelar tiap tahun sebagai wujud syukur nelayan Jepara atas hasil laut setahun sebelumnya dan harapan setahun mendatang.
"Lestari itu maknanya nguri-nguri. Saat ini meskipun di tengah kebijakan efisiensi tetap kita selenggarakan. Semoga tahun depan bisa lebih semarak," ujar Mas Wiwit.
Ada beragam kegiatan yang digelar saat Pesta Lomban dan Sedekah Laut tahun ini. Rangkaiannya dimulai pada Minggu pagi, 6 April 2025 dengan penyembelihan hewan kerbau di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ujungbatu. Kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke dua makam sesepuh Jepara yaitu Cik Lanang Desa Bulu dan Mbah Ronggo Desa Ujungbatu Jepara.
Lali Minggu malam dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk di TPI Ujungbatu.
Setelah itu pada Senin, 7 April 2025 dilanjutkan dengan kegiatan Larungan Kepala Kerbau di perairan TPI Ujungbatu. Lalu Festival Kupat Lepet di Pantai Kartini. Ada 4000 kupat dan lepet yang diarak dan akan diperebutkan oleh pengunjung Pantai Kartini.
Terkait lakon Dewa Ruci, Mas Wiwit punya harapan tersendiri. Ia berharap para pemimpin Jepara hingga berbagai elemen masyarakat di Kota Ukir bisa menjadi Dewa Ruci yang sanggup menaklukkan ombak di lautan.
Dalam dunia pewayangan, lakon Dewa Ruci merupakan gambaran kehidupan untuk mencapai kesempurnaan.
"Semoga kita semua bisa menjadi Dewa Ruci. Hingga lima tahun kepemimpinan bisa membawa kemajuan untuk Jepara," harap Mas Wiwit.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)Kabupaten Jepara Khandir (HSNI) Khandir mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Jepara.
Pihaknya berharap dukungan dari pemerintah tak hanya nguri-nguri tradisi namun juga bentuk lainnya. Mulai dari pendampingan, pengurusan perizinan hingga beras paceklik saat nelayan tidak melaut karena cuaca buruk.
"Kita berterima kasih aelama ini beras paceklik 5 kilogram diberikan rutin tiap tahun. Semoga tahun depan jumlahnya lebih banyak. Kalau bisa disalurkan saat Januari karena saat itu musim baratan dan nelayan memang tidak melaut," harapnya. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait