Lahan Kritis di Jepara Capai 8.000 Hektare, Bupati Witiarso Target Tanam 3,2 Juta Pohon

muhammad olies
Bupati Jepara Witiarso Utomo dan berbagai elemen lainnya melepaskan burung sebagai simbol gerakan peduli alam saat kegiatan Jepara Menanam di lapangan Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Jumat (12/12/2025). Foto Ist

 

JEPARA, iNewsMuria.id— Pemerintah Kabupaten Jepara resmi mencanangkan Program Jepara Menanam sekaligus memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2025 di Lapangan Oro-oro Bucu, Kecamatan Kembang, Jumat (12/12/2025). 

Program ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi luas lahan kritis sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menyampaikan bahwa berdasarkan data tahun 2024, luas lahan kritis di Jepara mencapai 8.769,25 hektare. Terdiri dari lahan kritis seluas 6.686,90 hektare dan sangat kritis 2.082,35 hektare. Melalui Program Jepara Menanam, ia berharap kondisi tersebut dapat berangsur pulih.

“Dengan program ini kita ingin mengurangi luasan lahan kritis. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak agar gerakan ini benar-benar berjalan dan membuahkan hasil,” ujarnya.

Bupati menambahkan bahwa masyarakat telah menyepakati gerakan menanam 800 ribu bibit setiap tahun. Dengan target itu, dalam empat tahun Jepara ditargetkan mampu menanam 3,2 juta pohon. 

“Kita harus sayang dengan alam agar alam juga sayang dengan kita. Jika keseimbangan terjaga, kehidupan akan lebih aman,” tegasnya.

Tak hanya itu, Bupati menekankan bahwa tanaman yang ditanam bukan hanya jenis yang tidak berbuah, tetapi juga pohon berbuah yang memiliki nilai ekonomi. 

“Sehingga yang merawat bisa mendapatkan nilai ekonomi. Jadi manfaatnya tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk masyarakat,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa mulai tahun 2027, anggaran penanaman pohon untuk mitigasi bencana harus menjadi fokus pemerintah daerah. 

“Nanti kita hitung sesuai kebutuhan pohon, termasuk perawatannya. Jangan hanya menanam, tapi juga memastikan tumbuh,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, Rini Padmini, menyampaikan bahwa Program Jepara Menanam akan menjadi agenda tahunan. Ketersediaan bibit dipenuhi dari persemaian DLH dan kolaborasi berbagai pihak.

Rini menjelaskan, jenis bibit yang disiapkan cukup beragam, mulai dari tanaman keras hingga buah-buahan. “Jenis tanaman yang disiapkan antara lain Sengon, Cemara Laut, Ketapang, Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Alpukat, Nangka, Durian, Rhizophora sp., Indigofera, Tabebuya, Matoa, dan Sukun,” paparnya.

Pada tahap pertama tahun ini, sebanyak 18.572 bibit telah disalurkan untuk enam kecamatan dengan rincian Kecamatan Kembang 10.118 batang, Kecamatan Keling 2.168 batang, Kecamatan Bangsri 2.664 batang, Kecamatan Pakis Aji 1.350 batang,
Kecamatan Batealit 2.022 batang, Kecamatan Mayong 250 batang.

“Harapan kami, bibit-bibit ini tidak hanya ditanam, tetapi juga dipelihara hingga tumbuh kuat dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan,” ujar Rini. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network