Sarasehan Kadin di Solo, Ahmad Luthfi : Pengusaha bisa Didorong lebih Cepat

Langgeng Widodo
Sarasehan Kadin di Solo bersama Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi.

SOLO,iNEWSMURIA.ID-Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi mengatakan, cukup banyak persoalan yang dihadapi Jawa Tengah. Mulai dari kemiskinan, pendidikan, infrastruktur hingga persoalan kesehatan. Namun demikian masih ada peluang besar untuk mengatasi persoalan itu saat melihat angka inflasi rendah di Jateng.

"Artinya, dunia usaha bisa didorong lebih cepat," kata Ahmad Luthfi dalam Rembug Pengusaha untuk Jawa Tengah yang digelar Kadin Jateng, di Solo, (Senin 3/2/2025)malam.

Hadir di acara tersebut Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto, pimpinan Kadin dari 35 kabupaten/kota di Jateng, serta ketua-ketua asosiasi usaha di Jateng. Hadir pula sejumlah kepala daerah wakil kepala terpilih dari Solo, Magelang, Sragen dan Wonogiri.

Lebih lanjut Ahmad Luthfi mengatakan, langkah pertama yang dilakukan untuk mengatasi kemiskinan adalah merangkul para pengusaha di Jateng, tanpa kecuali. Entah pengusaha itu kemarin milih dia atau tidak. Hal itu justru menjadi momentum untuk rekonsiliasi bekerja bersama membangun Jawa Tengah bareng-bareng.

Langkah berikutnya, Ahmad Luthfi telah berkomunikasi dengan separuh kementerian agar memberikan dukungan program pembangunan di Jateng. Hal itu mesti dilakukan karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jateng hanya Rp 15 triliun sementara APBD plus transfer dana dari pusat hanya Rp 24 triliun.

Anggaran dana yang mepet mesti disiasati. "Saya sudah komunikasi dengan separuh kementerian. Anggaran dana bisa diarahkan di Jateng," tandas mantan Kapolda Jawa Tengah itu.

Artinya, jika dukungan anggaran bertambah maka program pemprov bisa terealisasi. Selanjutnya, ia menekankan pengusaha harus masuk dalam peran partisipasi dalam memajukan Jateng. Peran yang bisa dilakukan pengusaha dengan menyukseskan program-program pemprov. Seperti meningkatkan kelas UMKM, infrastruktur, sehinggal persialan aglomerasi wikayah bisa terkoneksi (jalan, ekonomi, pangan, dan lainnya).

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga mengajak para pengusaha untuk menyukseskan swasembada pangan Jateng dan nasional maupun bersama pemerintah mandiri dalam menopang industri. Apalagi Jateng sudah memiliki KITB Batang dan Kawasan Industri di Kendal.

"Saya akan melakukan reformasi birokrasi dan tak ada lagi izin-izin yang sulit asalkan memenuhi syarat, sehingga pengusaha lebih leluasa untuk menjalankan peran memajukan Jawa Tengah," tandasnya.

Ketua Kadin Jateng, Harry Nuryanto Soediro berharap sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan bisa dilakukan. Terutama untuk memaksimalkan 3 sektor yakni investasi, ketahanan pangan dan UMKM.

"Kadin Jateng berkomitmen memajukan perekonomian Jateng. Mendorong iklim usaha yang kondusif dan maju," kata Harry.

Pihaknya juga menyampaikan buku profil kondisi ekonomi dan bisnis di Jateng yang bisa jadi rekomendasi kebijakan di RPJMD. Termasuk merekomendasikan pemanfaatan CSR perusahaan yang lebih terarah.

Sementara itu, Ketua Kadin Solo, Ferry S Indrianto yakin Jateng memiliki potensi sumber daya yang besar. Maka harus dikelola dengan tepat. Di sisi lain ia juga berharap ada reformasi birokrasi agar tak ada lagi ego sektoral, sehingga kinerja tak berjalan efektif.

"Forum ini untuk membangun iklim usaha yang lebih baik. Jateng bisa jadi role model pembangunan di Indonesia," kata Ferry. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network