JAKARTA, iNewsMuria - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah terbaru yang dilakukan adalah pendampingan bagi ratusan nasabah PNM Mekaar untuk mendaftarkan izin edar produk pangan mereka ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ini merupakan bagian dari tindak lanjut dari kerja sama PNM dengan BPOM yang telah dimulai dengan webinar edukasi bertema “Manfaat Izin BPOM bagi Pelaku UMKM”.
Sebelumnya, BPOM melalui Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan, Ema Setyawati, mengungkapkan bahwa kini pendaftaran izin edar BPOM semakin mudah. Prosesnya dapat dilakukan secara online, dengan berbagai kemudahan yang mendukung pelaku UMKM, seperti coaching clinic, diskon 50% untuk biaya registrasi, serta penyesuaian aspek penilaian yang mempertimbangkan kondisi usaha mikro.
“Keberadaan izin BPOM penting untuk memastikan kualitas dan keamanan produk pangan yang beredar di masyarakat. BPOM juga memberikan berbagai kemudahan bagi UMKM yang ingin mendaftarkan produknya, termasuk bagi mereka yang tergabung dalam program Mekaar,” ujar Ema Setyawati dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024).
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendampingi nasabah PNM Mekaar yang bergerak di sektor pangan agar produk mereka dapat memenuhi standar BPOM. Arief mengingatkan pentingnya kualitas produk pangan, yang tidak hanya berperan dalam meningkatkan keamanan pangan Indonesia, tetapi juga membuka peluang untuk mengakses pasar yang lebih luas.
“Usaha ibu-ibu Mekaar memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pangan Indonesia. Dengan mendaftarkan produk mereka ke BPOM, mereka bisa mendapatkan uji kelayakan dan berpeluang lebih besar untuk masuk ke ritel modern, bahkan ekspor. Kami siap mendampingi mereka melalui seluruh proses ini,” ujar Arief Mulyadi, dalam keterangannya pada Rabu (18/12/2024).
Ratusan nasabah PNM Mekaar yang memiliki usaha di sektor pangan kini tengah didampingi oleh PNM untuk mendaftarkan produk mereka ke BPOM. Setelah mendapatkan penilaian, diharapkan mereka bisa melanjutkan ke tahap bimbingan teknis dan memperoleh pendampingan lanjutan dari BPOM. Proses ini akan menjadi bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas produk pangan, dari aspek produksi hingga pengemasan, sehingga memenuhi standar keamanan yang diperlukan.
Arief Mulyadi juga menegaskan bahwa usaha mikro yang memiliki semangat untuk berkembang, dapat lebih mudah naik kelas. “Usaha mikro dengan semangat juang yang tinggi dan mental entrepreneurship dapat keluar dari zona usaha subsisten. Dengan peningkatan kualitas usaha, mereka berpeluang besar untuk berkontribusi pada ekonomi kerakyatan yang lebih baik,” tambahnya.
Komitmen PNM dalam memberdayakan nasabah Mekaar sejalan dengan tujuan besar pemerintah untuk mendorong pengembangan UMKM, serta visi Presiden untuk pemerataan ekonomi melalui penguatan ekonomi desa dan sektor-sektor berbasis akar rumput. Arief Mulyadi menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM akan terus menjadi prioritas PNM dalam mewujudkan Indonesia Emas yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pemberdayaan nasabah Mekaar bukan hanya soal membantu mereka mendapatkan izin edar BPOM, tetapi juga menumbuhkan kesadaran untuk meningkatkan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar yang lebih besar. Kami akan terus mendukung langkah ini untuk mencapai tujuan besar pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia,” tutup Arief Mulyadi.
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait