JAKARTA, iNews - Penyanyi solo Rendy Laks merilis single kedua berjudul “Di Matamu Cinta”. Lagu ini merupakan pembuktian sekaligus impian pria yang berprofesi sebagai dokter estetika itu dalam menekuni dunia tarik suara.
Rendy bercerita, dirinya memang memiliki bakat menyanyi sejak kecil. Bersama Bella dan Icha, dia sempat membuat Trio Candy Bersaudara semasa kecil. Mereka sempat masuk kompilasi artis cilik versi majalah BOBO dan penerima Putera Bangsa Berbakat 1999 dari Menpora Agung Laksono.
Kini setelah berkarier di dunia kedokteran keinginan untuk tetap eksis di dunia musik tak bisa ia abaikan. Bahkan, Rendy sempat mengikuti sejumlah ajang pencarian bakat seperti The Voice. Di tengah kesibukannya sebagai dokter kecantikan, bernyanyi tetap menjadi hobi utama Rendy.
"Setelah itu saya aktif nyanyi di berbagai event seperti kafe, wedding, dan lainnya di Malang. Karena saya kan asalnya dari Malang,“ kata Rendy Laks di Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Kini setelah berpindah tugas ke Jakarta keinginan untuk terus maju dalam karier musik semakin tak bisa dibendung. Terlebih di sini Rendy punya banyak kesempatan dan bertemu dengan orang-orang yang se-frekuensi dengan dirinya.
“Setelah pindah tugas ke Jakarta impian itu semakin nyata. Jadi disela praktik sebagai dokter kalau ada waktu senggang saya bikin lagu, nyanyi dievent, pokoknya yang berhubungan dengan musik,”urianya.
Lagu "Di Matamu Cinta" diproduksi selama kurang lebih tiga bulan bersama arranger Stevanz. Di Jakarta, Rendy juga membuat RL Entertainment yang dia harapkan bisa mewadahi talenta lain di dunia musik.
Rendy Laks sebagai Founder dan Stevanz sebagai Chief Operational Officer yang saat ini juga berperan sebagai manajernya. Melalui lagu "Di Matamu Cinta" Rendy Laks hendak membuktikan keseriusan berkarier di industri musik.
"Melalui musik, saya ingin menjadi pencerita kehidupan dan terus menginspirasi melalui lagu-lagu yang saya ciptakan," ujarnya.
Lagu "Di Matamu Cinta" sudah bisa didengar di platform dan toko musik digital. Rendy juga bekerjasama dengan E Publishing sebagai Publisher dan IDE sebagai aggregator untuk karya ciptanya.
"Saat ini aku terus memproduksi, menulis lagu, menyanyi dan bermain piano yang merupakan instrumen favorit aku dalam berkisah melalui karya," pungkasnya.
Editor : Langgeng Widodo