SEMARANG,iNewsMuria.id – Longsor di jalur selatan membuat PT KAI (Persero) Daerah Operasi atau Daop 4 Semarang gerak cepat dengan melakukan antisipasi di sepanjang jalur kereta api (KA).
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, upaya memitigasi longsor yang dilakukan adalam melakukan penanaman rumput akar wangi atau vetiver di sepanjang jalur kereta api.
“Adapun daerah rawan longsor maupun daerah yang memiliki tebing tinggi yang berada di wilayah Daop 4 Semarang sebanyak 131 lokasi,” jelas Franoto Wibowo dalam rilisnya, Rabu (13/12/2023).
Daerah yang memiliki potensi tanah longsor di sepanjang jalur kereta api tersebut, lanjut Franto Wibowo, tersebar dari Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Semarang, Grobogan hingga Blora.
Untuk itu, sambung Franoto Wibowo, PT KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan 10.000 polybag rumput akar wangi yang mulai ditanam di jalur kereta api rawan longsor seluas 93.110 meter persegi.
“Saat ini Daop 4 Semarang telah melakukan penanaman rumput akar wangi seluas 1.380 meter persegi atau sebanyak 450 polybag yang berlokasi di Kaliwungu dan Batang,” tambah Franoto.
Pemilihan rumput akar wangi sebagai penanganan longsor, menurut Franoto, karena rumput akar wangi merupakan tanaman ekologis dengan sistem perakarannya yang unik.
Akar serabut yang tumbuh tebal dan lurus lanjut Franoto, mampu menjaga stabilitas tanah dengan menyebarkan air, menahan sedimen dan sangat tahan terhadap beragam bahan kimiawi untuk rehabilitasi lahan.
Petugas PT KAI Daop 4 Semarang membersihkan gulma eceng gondok di saluran irigasi tepi rel kereta api. (Istimewa)
Bahkan, sambungnya, akar tanaman tersebut mampu menembus lapisan setebal 15 cm yang sangat keras seperti lereng berbatu. Ujung akar rumput akar wangi mampu menembus menjadi semacam jangkar yang bisa mencegah erosi lereng.
“Mempertimbangkan berbagai manfaat dari rumput akar wangi tersebut, pada awal musim hujan ini PT KAI mulai menanamnya sebagai upaya memitigasi bencana terutama longsor,” jelas Franoto.
Selain itu, Daop 4 Semarang bersama Pemerintah Daerah juga melakukan pembersihan sampah dan normalisasi sungai dan saluran air dari endapan lumpur maupun gulma eceng gondok di sepanjang jalur kereta api.
“KAI terus proaktif mengantisipasi longsor dan gangguan lainnya selama musim hujan untuk kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api,” kata Franoto. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
