GROBOGAN,iNewsMuria.id – Salah satu pekerja bangunan korban meninggal serangan KKB saat membangun Puskesmas Kamp Jambul, Distrik Boega Barat, Kabupaten Puncak, Papua, berasal dari Kabupaten Grobogan.
Korban bernama Triyono (37) warga Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Grobogan yang tertembak dalam serangan KKB saat bekerja bersama teman-temannya, pada Jumat (24/11/2023) lalu.
Setelah berhasil dievakuasi dan kondisi terkendali, jenazah Triyono dibawa pulang ke Desa Wates. Kedatangan jenazah Triyono pada Selasa (28/11/2023) sekira pukul 20.45 WIB disambut tangis keluarganya.
Nurkhasanan, istri almarhum Triyono tak kuasa menahan tangis, bahkan histeris ketika peti mati dibuka untuk melihat jasad suaminya terakhir kali sebelum dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Keterangan dari kerabatnya, almarhum Triyono meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih kecil. Anak pertama masih SD, sedangkan anak kedua dan ketiga merupakan anak kembar.
Almarhum Triyono bukan warga setempat, namun berasal dari Kudus yang menikah dengan warga Desa Wates, Kecamatan Kedungjati. Selama ini almarhum seharian sebagai pekerja bangunan yang sering merantau.
Keterangan Kepala Desa Wates Iswahyudi menjelaskan sepengetahuannya almarhum sebelum meninggal tengah bekerja membangun Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua bersama empat orang lainnya.
Saat bekerja itu, kelima pekerja bangunan diserang oleh KKB hingga akhirnya tiga pekerja meninggal dunia dan dua selamat. Korban meninggal salah satunya almarhum Triyono, warga Tegal dan Jawa Barat.
“Informasi yang kami terima, almarhum Triyono tengah bekerja membangun puskesmas kemudian ada serangan KKB. Tiga orang meninggal dunia dan dua orang berhasil selamat,” terangnya. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait