Polisi Bubarkan Puluhan Pelajar dari Blora dan Grobogan yang Hendak Tawuran

Arif F
Polsek Wirosari melakukan pembinaan kepada para pelajar dari Kabupaten Blora dan Grobogan yang hendak tawuran di sebuah lapangan, Kamis (23/11/2023). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Polisi berhasil menggagalkan rencana tawuran pelajar dari Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di sebuah lapangan di Kecamatan Wirosari. Para pelajar tersebut kemudian tak ditahan namun dilakukan pembinaan oleh polisi.

“Ada sekitar 50 pejar dari Kabupaten Blora yang akan tawuran dengan pelajar di salah satu sekolah di Wirosari, Kabupaten Grobogan,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Wirosari AKP Muri, Kamis (23/11/2023).

Informasi diperoleh dari masyarakat bahwa ada puluhan pelajar yang diduga akan melakukan aksi tawuran. Menurut AKP Muri, mereka terlihat menuju lapangan Pandean, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Anggota Polsek Wirosari langsung menuju ke lokasi  untuk mencegah terjadinya aksi tawuran antar pelajar. Melihat kedatangan polisi, lanjut Kapolsek Wirosari, para pelajar langsung berhamburan meninggalkan lokasi.

“Polisi kemudian menyisir lokasi yang akan dijadikan tempat tawuran tidak ditemukan senjata tajam. Polisi hanya mengamankan satu pelajar dari Blora yang tertinggal dari teman-temannya,” ujar AKP Muri.

Polisi lanjut Kapolsek Wirosari, kemudian mengorek keterangan dari satu pelajar yang diamankan tersebut, hingga akhirnya mendapatkan data puluhan pelajar lainnya yang akan tawuran.

Berdasar data tersebut, Polsek Wirosari kemudian melakukan pemanggilan puluhan pelajar baik dari Blora maupun Wirosari untuk dilakukan pembinaan dan mediasi agar permasalahan tersebut tak terjadi lagi.

“Para pelajar dari Blora dan Wirosari datang ke Polsek Wirosari didampingi guru dari masing-masing sekolah,” jelas AKP Muri.

Menurut Kapolsek Wirosari, rencana tawuran antara puluhan pelajar dari Kabupaten Blora dan Kecamatan Wirosari, Grobogan ternyata dipicu oleh kesalahpahaman saat pertandingan futsal.

Para pelajar tersebut setelah dibina, membuat kesepakatan tidak mengulangi dan terlibat tawuran lagi. Mereka pun berjanji membubarkan grup pertandingan futsal yang sebenarnya sudah dilaksanakan.

“Jadi grupnya masih ada padahal pertandingan sudah selesai. Masing-masing sekolah keluar dari grup WA futsal, karena dikhawatirkan muncul adu domba,” tegas Kapolsek Wirosari AKP Muri. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network