iNews.id - Adzan merupakan penanda masuknya waktu shalat. Pada Islam masih pada jaman kenabian, adzan juga dikumandangkan pada saat akan dimulainya perang.
Sejarah Islam mencatat ada salah seorang sahabat bernama Bilal yang selalu mengumandangkan azan karena memiliki suara yang bagus. Lantas, apakah nabi Muhammad SAW. pernah mengumandangkan adzan?
Dalam sejarah, nabi Muhammad SAW. pernah adzan ditelinga cucunya, Hasan dan Husain saat baru dilahirkan. Hal ini termaktub dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi sebagaimana diceritakan oleh oleh Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari bapaknya, ia berkata:
رأيت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم أَذَّنَ في أُذُنِ الحسن بن علي حين ولدته فاطمة بالصلاة” أخرجه الترمذي في “سننه”، وقال: هذا حديث حسن صحيح.
Artinya: "Saya melihat Rasulullah saw. mengazani telinganya Hasan bin Ali ketika dilahirkan oleh Fathimah sama seperti adzan untuk shalat." (HR. At-Tirmidzi).
Namun, belum ada keterangan atau riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. pernah adzan untuk shalat selama hidupnya.
Ulama fiqih juga menjelaskan alasan mengapa Rasulullah SAW. tidak pernah mengumandangkan adzan semasa hidupnya.
1. Jika Rasulullah SAW. adzan tetapi ada yang tidak menjawab, dikhawatirkan orang tersebut dapat tertimpa musibah. Seperti yang dijelaskan dalam QS. Annur : 63 berikut ini.
فَلْيَحْذَرْ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya: "Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih." (Q.S. Annur/63).
Di dalam kitab Mawahibul Jalil terdapat keterangan bahwa adzan ditinggalkan oleh Nabi saw. karena jika Nabi saw. mengatakan Hayya Alas Shalah dan umat Islam tidak segera melaksanakan, maka merekapun akan disiksa sesuai dengan surah Annur ayat 63 tersebut.
2. Rasulullah SAW. merupakan penyeru/dai, maka tidak boleh bersaksi atas dirinya sendiri. Yakni ketika mengucapkan Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.
3. Jika Rasulullah SAW. mengumandangkan adzan, maka seakan ada pemahaman bahwa ada nabi selain dirinya. Hal tersebut dapat terjadi ketika sampai pada lafaz Asyhadu Anna Muhammadan Rasululah.
4. Pertama kali lafadz adzan ada di dalam mimpi sahabat Nabi saw. yakni Abdullah bin Zaid. Oleh karena itu, beliau mewakilkan kepada orang lain untuk mengumandangkan adzan.
5. Kesibukan dan sempitnya waktu Nabi saw. untuk bisa mengumandangkan adzan shalat. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh imam Al-Bahuti dari madzhab Hanbali di dalam kitabnya Kasyful Qana’.
وَإِنَّمَا لَمْ يَتَوَلَّ النَّبِيُّ صلى الله عليه وآله وسلم وَخُلَفَاؤُهُ مِنْ بَعْدِهِ الأَذَانَ؛ لِضِيقِ وَقْتِهِمْ عَنْهُ
Artinya: “Sungguh Nabi saw. dan para khalifah setelahnya tidak berkuasa (berkesempatan) mengumandangan azan (shalat) adalah karena sempitnya waktu mereka untuk melaksanakan hal itu.”
Demikian beberapa alasan yang telah dirangkum oleh ulama fiqih mengenai Rasulullah SAW. yang tidak pernah adzan semasa hidupnya. Wa Allahu A’lam bis Shawab.
Editor : Achmad Fakhrudin
Artikel Terkait