Momentum Bangkitkan Sepak bola Putri Indonesia Lewat Peresmian Supersoccer Arena di Kudus

Vitrianda Hilba Siregar
Penandatangan prasasti sebagai tanda diresmikannya Supersoccer Arena oleh President Director Djarum Foundation Victor Rachmat Hartono. Foto: Ist

KUDUS, iNewsMuria.id – Ekosistem sepak bola putri, terutama di tingkat sekolah dasar terus ditingkatkan dengan harapan akan menciptakan bakat-bakat yang mampu mengharumkan nama Indonesia di tingkat global.

Langkah ini diwujudkan Yayasan Bakti Olahraga Djarum melalui pembangunan Supersoccer Arena yang berlokasi di Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.

Peresmian Supersoccer Arena dihadiri oleh Direktur Utama Yayasan Djarum, Victor Rachmat Hartono, pada Minggu (3/9). Dalam acara tersebut, Victor menyatakan bahwa tujuan utama pembangunan Supersoccer Arena adalah untuk menginspirasi masyarakat dalam mendukung sepak bola putri dan memperkuat ekosistem olahraga tersebut di Indonesia agar dapat berkembang lebih baik.

Selain digunakan untuk sepak bola putri, stadion ini juga akan digunakan untuk pembinaan olahraga panahan dan atletik usia dini. Seperti yang telah dilakukan oleh Yayasan Djarum dan C di dunia bulu tangkis, Victor berharap akan muncul pemain-pemain sepak bola putri yang dapat mengharumkan Indonesia di tingkat internasional.

 "Kami melihat potensi besar dalam ekosistem olahraga ini yang harus dikembangkan bersama-sama dengan semua pihak yang mencintai olahraga ini, dengan tujuan utama membawa Timnas Putri Indonesia ke tingkat internasional. Stadion ini tidak hanya mendukung sepak bola putri, tetapi juga berbagai cabang olahraga lain seperti atletik dan panahan, yang akan digunakan oleh generasi muda, termasuk para atlet PB Djarum dalam latihan fisik mereka," ujar Victor saat peresmian.

Peresmian ini juga dihadiri oleh Bupati Kudus H M Hartopo, Wakil Ketua Umum II PSSI Ratu Tisha Destria, Wakil Presiden AFC Maaike Ira Puspita, Direktur FIFA Women Football Asia Simon Antoine Toselli, CEO Persib Bandung Yoyo S Adireja, serta sejumlah pemimpin klub sepak bola terkemuka di Indonesia.

Menurut laporan yang dirilis oleh FIFA tahun ini, Timnas Sepak Bola Putri Indonesia berada di peringkat 99 dunia dengan total 994 pemain profesional. Sementara itu, Vietnam, sebagai negara ASEAN dengan peringkat tertinggi di FIFA, berada di peringkat 33 dengan total 355 pemain profesional dalam sepak bola putri.

"Dengan demikian, saatnya untuk mencari bakat, mengembangkan kemampuan, dan memberikan dukungan kepada para atlet melalui kompetisi berjenjang sehingga di masa depan kita dapat melihat para pemain sepak bola putri yang akan mewakili Indonesia di tingkat internasional. Mari kita bersama-sama berdoa agar dalam waktu yang tidak terlalu lama, Indonesia dapat bersaing dan menjadi juara dalam Piala Dunia Wanita," lanjut Victor.

Direktur FIFA Women Football Asia, Simon Antoine Toselli, memberikan apresiasi positif terhadap upaya yang dilakukan oleh Yayasan Djarum untuk mengembangkan sepak bola putri di Indonesia melalui pembangunan stadion dan penyelenggaraan turnamen di tingkat akar rumput seperti MilkLife Soccer Challenge. Menurutnya, dengan populasi penduduk yang besar, Indonesia seharusnya dapat menemukan banyak bakat yang akan memperkuat Timnas Sepak Bola Putri.

"Pembangunan fasilitas seperti stadion dan penyelenggaraan kompetisi di tingkat pemula adalah langkah yang tepat dalam membangun ekosistem sepak bola putri di negara ini. Saya berharap bahwa kegiatan ini akan memiliki dampak positif yang besar dan membuka mata banyak pihak untuk mendukung perkembangan sepak bola putri. Dengan tingkat kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola yang sangat tinggi, kami sangat berharap bahwa suatu saat Indonesia dapat bersaing dalam Piala Dunia Wanita. Saya yakin dengan kontribusi yang diberikan oleh Yayasan Djarum, hal itu bisa tercapai," kata Simon.

Wakil Ketua Umum II PSSI, Ratu Tisha Destria, menyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh Yayasan Djarum adalah dukungan positif bagi federasi dalam mempopulerkan sepak bola putri di Indonesia.

"Seperti yang kita tahu, pembinaan sepak bola putri hanya ada di beberapa provinsi dengan tingkat U-15. Oleh karena itu, upaya yang dilakukan oleh Yayasan Djarum dalam pembinaan yang bersinergi dengan sekolah dan mencakup wilayah yang luas untuk memperkenalkan sepak bola putri sangat baik. Kita berharap bersama-sama bahwa dari sini akan lahir pemain sepak bola yang akan mewakili Indonesia dalam Piala Dunia Wanita," ujar Tisha.

Selain pentingnya kompetisi sepak bola putri yang berjenjang yang disebutkan oleh Victor Hartono, peresmian Supersoccer Arena juga menjadi tempat berlangsungnya final MilkLife Soccer Challenge Batch 2. Turnamen ini adalah kompetisi lintas SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang melibatkan tim dari Kudus, Jepara, Rembang, dan Pati. MilkLife Soccer Challenge Batch 2 telah berlangsung sejak 28 Agustus 2023, dengan partisipasi lebih dari

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network