BLORA,iNewsMuria.id-Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta bakal mendirikan kampus di Blora. Beragamnya potensi seni dan budaya di kabupaten itu menjadi salah satu alasan pendirian kampus di kota sate tersebut.
Blora punya barongan, tayub, wayang krucil, wayang kulit, dalang cilik, sinden remaja, jedoran, seni kriya ukir jati, gembol jati. Semua itu merupakan pasar potensial yang bagus bagi ISI Surakarta ke depan.
Meski begitu, nantinya ISI Surakarta tidak hanya membuka program studi (Prodi) yang berbau seni budaya tradisional saja, tetapi prodi yang mengakomodir hobi para milenial. Seperti fotografi, videografi, dan pertelevisian.
Sebagai langkah awal, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Dr Sugeng Nugroho dan Wakil Rektor Bidang Umum dan Sumber Daya Dr Joko Budiwiyanto, Selasa (1/8/2023), datang ke Blora untuk membahas rencana tersebut bersama bupati.
Keduanya diterima langsung Bupati Blora H Arief Rohman di rumah dinas. Turut mendampingi Plt. Kepala Dinporabudpar, Kepala BPPKAD, Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Pemerintahan dan perwakilan bagian hukum.
"Melihat potensi Blora yang luar biasa, dan banyak seniman disini, kami menyampaikan keinginan pak rektor untuk menjajaki kemungkinan pendirian gedung kampus ISI Surakarta di Kabupaten Blora," kata Sugeng Nugroho.
"Kami ingin meminta pertimbangan pak bupati, adakah lahan atau lokasi yang cocok untuk kampus di sekitaran Blora Kota," ucapnya.
Bupati Arief Rohman menyambut baik rencana ISI Surakarta mendirikan kampus di Blora. Karena itu, bidang aset BPPKAD dan Dinas Pendidikan diminta untuk menginventarisasi lahan Pemkab yang tidak produktif, dan memungkinkan untuk dihibahkan.
"Ini tawaran yang bagus. Pemkab Blora insya Allah siap mendukung," kata bupati yang akrab disapa mas Arief itu.
"Kalau masalah lahan nanti bisa dibahas dengan bidang aset BPPKAD dan Dinas Pendidikan. Perlunya berapa luas, lokasinya yang seperti apa, nanti bisa dikawal langsung dengan tim teknis ke lapangan."
Menurut Bupati, permintaan lahan di seputaran kota untuk kampus ISI Surakarta itu sama halnya ketika Poltekkes Kemenkes Semarang membangun kampus baru yang menempati lahan samping Kantor Lurah Sonorejo.
"Dulu Poltekkes itu juga lahan Pemkab yang kami hibahkan. Sama sama negara, untuk kepentingan pendidikan masyarakat. Hanya saja kami meminta kepastian pembangunan, tahapannya seperti apa, agar hibah yang dilakukan bisa efektif," sambung Bupati.
Bupati melanjutkan, jika kampus ISI sudah berdiri di Blora, diharapkan, tidak hanya untuk Blora, melainkan juga bisa menarik mahasiswa dari sekitar Blora. Seperti Rembang, Tuban, Bojonegoro, Pati, hingga Kudus. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait