Jejak Sejarah Keris Thailand ada kaitannya dengan Keris di Jawa

Langgeng Widodo
Pameran keris di Museum Institute for Southern Thai Studies, Thaksin University, Thailand.

THAILAND,iNewsMuria.id-Jejak sejarah keris di Thailand masih ada kaitannya dengan keris yang ada di Jawa.

Hal itu dikatakan Assoc. Prof Dr Samak Kaewsuksaeng, selaku Vice President for Research and Innovation Thaksin University di sela pameran keris di Museum Institute for Southern Thai Studies, Thaksin University, Thailand.

"Kami punya kebudayaan keris yang sama seperti di Indonesia, untuk itu Thaksin University merasa perlu menggandeng ISI Solo yang memiliki Program Studi Keris bersama-sama memajukan kebudayaan keris," kata dia.

"Potensi keris yang ada di provinsi Songkhla perlu diangkat karena eksistensi pembuatan keris yang dilakukan oleh beberapa komunitas keris di wilayah ini dan mereka perlu diapresiasi salah satunya melalui kegiatan pameran."

"Melalui kegiatan pameran ini para pengunjung dapat belajar sejarah sekaligus menikmati keindahan beragam keris yang dipamerkan diantaranya keris Surakarta, Bali, Sumatera, Bugis, serta keris Melayu yang berada di Thailand selatan," jelas Prof Dr Prof Dr Samak.

Sementara itu pameran dibuka oleh President Thaksin University Assoc. Prof Dr Nathapong Chitniratna didampingi Vice President for Research dan Innovation Assoc. Prof Dr Samak Kaewsuksaeng, Assoc. Prof Dr Nathapong Chitniratna selaku Direktor of Institute for Southern Thai Studies Thaksin University.

Hadir pula Konsulat Republik Indonesia, Suargana Pringganu, Rektor ISI Surakarta Dr I Nyoman Sukerna, Kepala Pusat Urusan Internasional ISI Surakarta Dr Mateus Wasi Bantolo, Basuki Teguh Yuwono selaku dosen Prodi Keris, serta Dr Ari Wibowo selaku perwakilan SNKI bidang kerja sama internasional.

40 Keris

Sebanyak 40 keris karya dosen dan mahasiswa prodi Keris ISI Surakarta, serta karya artefak keris dari SNKI dipajang dalam pameran internasional selama tiga hari, 9-11 Mei 2024 tersebut. Dari jumlah itu, 25 keris merupakan karya artefak lama dan 15 keris merupakan karya baru.

Pameran itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara ISI Surakarta dan Thaksin University itu diikuti tiga perguruan tinggi yaitu Thaksin University, Institut Seni Indonesian Surakarta (ISI Solo), National Chengchi University Taiwan, dan komunitas keris di Songkhla.

Menurut Luky Sutyawan, Alumni Prodi Keris ISI Solo dan koordinator pameran dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), ISI Solo merupakan co-host pameran iitu dan untuk pertama kali Prodi Keris ISI Solo terlibat aktif dalam pameran tersebut.

Sebanyak 15 karya keris baru, enam karya keris merupakan karya dosen, sisanya sembilan keris karya mahasiswa Prodi Keris ISI Surakarta. Selain itu ada 25 keris lama koleksi dari SNKI beberapa diantaranya merupakan karya keris dari Thailand bagian Selatan.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network