Januari Hingga Maret 2023, Mafindo Temukan 664 Hoaks Beredar di Masyarakat

Arif F
Deklarasi Masyarakat Antifitnah Indonesia atau Mafindo Grobogan dilaksanakan di kegiatan CFD Purwodadi, Grobogan, Minggu (21/5/2023). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Jelang Pemilu 2023, Masyarakat Antifitnah Indonesia atau Mafindo menemukan adanya 664 hoaks atau berita bohong yang beredar di masyarakat sejak Januari hingga Maret 2023.

Hal itu diungkapkan Presidium Mafindo, Puji F. Susanti saat deklarasi Mafindo Grobogan dalam kegiatan Kampanye Publik “Masyarakat Grobogan Lawan Hoax” di acara Car Free Day, pada Minggu (21/5/2023). Kegiatan dihadiri Kasat Intelkam Polres Grobogan AKP Joko Susilo.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa dari 664 hoaks yang beredar menjelang Pemilu 2024, adalah hoaks tentang politik sebanyak 233 temuan (35 persen). Kemudian bertema pribadi, kriminalitas, kesehatan dan berita duka.

Namun ada topik hoaks yang masuk kategori lima besar di awal 2023, yakni topik mengenai bencana alam (5%), peristiwa unik (5%), lain-lain (5%). Topik bantuan (4%), insiden (3%), akun medsos (2%), hadiah, agama dan lainnya.

"Kebanyakan hoaks itu beredar melalui Facebook ada 218 temuan, Youtube 214 temuan, Twitter 93 temuan, TikTok 49 temuan dan WhatsApp 48 temuan," jelas Susanti didampingi Plt Kowil Mafindo Grobogan, Ida Rahmawati dalam rilisnya Minggu (21/5/2023).

Menurutnya, penyebaran hoaks menimbulkan keresahan, sehingga masyarakat perlu diingatkan agar memanfaatkan media sosial secara positif dan jangan mudah termakan isu tidak benar. 
Hoaks, lanjutnya, menjadi tantangan serius dalam transformasi digital Indonesia, dengan masih maraknya hoaks terkait issue politik, kesehatan dan penipuan digital. 

“Masyarakat Grobogan perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya keamanan digital dan etika digital, terutama kesigapan masyarakat dalam menghadapi misinformasi dan disinformasi menjelang Pemilu 2024,” jelas Puji.

Sedangkan Ida Rahmawati menyatakan, dengan deklarasi Mafindo Grobogan diharapkan para pemangku kepentingan dan masyarakat berperan aktif menguatkan dan mengembangkan budaya digital serta penanganan informasi bohong di media sosial.

"Kehadiran Mafindo Grobogan merupakan upaya memajukan literasi digital dan berpikir kritis di Kabupaten Grobogan. Melalui program-program Mafindo diharapkan masyarakat bisa berpikir kritis dalam menyikapi informasi di medsos dan media digital," tambah ida. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network