Nama Taman Sunan Jogo Kali jadi Polemik, Ulama Kota Solo Angkat Bicara

Klasik Herlambang
Kawasan bantaran sungai Bengawan Solo yang disulap menjadi tempat wisata taman Sunan Jogo Kali

SOLO, iNewsMuria.id - Setelah sekian lama berdiri dan menjadi destinasi wisata favorit bagi warga Kota Solo, Taman Sunan Jogo Kali kini sedang menjadi sorotan. Terutama karena terkait keberadaannya yang memanfaatkan bantaran Sungai Bengawan Solo, serta menggunakan kata Sunan yang dipandang tidak sesuai dengan makna yang sebenarnya.

Padahal pendirian bangunan di kawasan bantaran sungai tidak diperkenankan, karena dikhawatirkan bisa memicu berbagai permasalahan seperti pendangkalan dan yang lainnya.

Sorotan itu sempat diberikan oleh salah seorang tokoh masyarakat Solo, DR. MS Kalono, SH, M.Si. Bahkan pria yang juga seorang pengacara ini menyarankan agar penggunaan kata Sunan itu dihilangkan, agar tidak lagi memicu kontroversi.

"Kata Sunan itu maknanya positif. Tapi di tempat wisata ini Sunan diartikan sebagai singkatan dari Senajan Uripe Nandang Atine Nelangsa, yang konotasinya menyedihkan. Jadi saya sarankan agar kata Sunan itu dihilangkan. Dan saya akan mencoba mengajukannya lewat wali kota," ujar Kalono di pertengahan bulan Ramadhan lalu.

Menanggapi hal ini, salah satu ulama besar Kota Solo yang juga pimpinan Pondok Pesantren Takmirul Islam, KH Muhammad Ali Naharrusurur Assyafii, menyarankan agar masalah in tidak perlu dibesar-besarkan.

Menurutnya masih banyak masalah penting yang perlu diperhatikan, daripada sekedar mempermasalahkan hal kecil seperti itu.

"Kenapa baru sekarang dipermasalahkan. Kita ini masih banyak masalah yang perlu dirembuk terkait persoalan bangsa dan negara. Jadi kenapa harus mempermasalahkan soal nama," ujar Abah Ali saat ditemui di pondoknya pada Selasa 16 Mei 2023.

Abah Ali pun menambahkan terkait penggunaan nama Sunan di tempat lain, yang juga tidak jadi masalah.

"Kita sudah lama mengenal yang namanya Sunan Kuning, dan pasti sudah banyak yang tahu di sana digunakan untuk apa? Kenapa dari dulu tidak dipermasalahkan? Jadi jangan terlalu mudah terjebak dalam hal-hal yang remeh dan kecil," tandasnya.

Karena itu Abah Ali mengajak semua pihak untuk bersama-sama senantiasa memikirkan hal yang lebih penting, terutama terkait permasalahan bangsa dan negara yang imbasnya membuat hukum jadi tumpul ke atas dan tajam ke bawah.(*)

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network