Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Jalur Beasiswa, Yuk Cek Prosedurnya

Arif F
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI M. Ali Ramdhani. (Foto Kemenag.go.id)

JAKARTA,iNewsMuria.id-Lulusan Madrasah Aliyah (MA) dan Pondok Pesantren (Ponpes) berminat kuliah di luar negeri? Kementerian Agama memberikan kesempatan untuk studi di Universitas Al Azhar Mesir, jalur beasiswa dan non beasiswa.

Tak hanya lulusan MA dan Ponpes, karena menurut Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, M Ali Ramdhani, pemegang ijazah muadalah Mardasah Aliyah di seluruh Indonesia juga bisa menjadi calon mahasiswa di Al Azhar.

"Merujuk surat Kabiro Kantor Deputi Grand Syeikh Al Azhar 14 Agustus 2022 kepada Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, menyetujui untuk menerima calon mahasiswa pemegang ijazah muadalah Madrasah Aliyah," ujar M Ali Ramdhani.

Seperti dikutip dari Kemenag.go.id, pendaftaran mahasiswa Al Azhar Mesir baik jalur beasiswa maupun jalur non beasiswa, sudah dibuka sejak 12 Mei dan berakhir pada 21 Mei 2023

“Al Azhar melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta membuka jalur beasiswa untuk 20 orang dan seleksinya dilakukan Kemenag,” kata M Ali Ramdhani.

Sementara Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam M Zainul Hamdi menambahkan, Uji Kompetensi Bahasa atau Iiktibar Tashfiyah/Tahdid Mustawa akan dilakukan oleh Markaz Syekh Zayed (MSZ) Kairo pada 25 - 27 Mei 2023. Hasil Uji Kompetensi Bahasa akan diumumkan pada 30 Mei 2023.

“Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) digelar pada 31 Mei dan 1 Juni 2023, dan hasilnya diumumkan pada 5 Juni 2023,” jelasnya.

Berikut ketentuan bagi calon mahasiswa yang akan mendaftar ke Al Azhar:

a. Calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar adalah lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama, dan telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar, di antaranya memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar.

b. Sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa, Kementerian Agama akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayed (MSZ), dalam menyelenggarakan uji kompetensi 

Meliputi: Ikhtibâr Tashfiyah/ Tahdîd Mustawâ dan Tes Wawasan Kebangsaan. Ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed cabang Indonesia melalui: https://pusiba.com/ 

c. Sebanyak 20 orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2023-2024. Setelah ada pengumuman beasiswa, peserta lainnya dapat mengikuti pendaftaran melalui jalur mandiri (non beasiswa).

Calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus (passing grade) yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud, berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network