WONOGIRI, iNewsMuria.id - Upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik menjadi perhatian serius Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.
Untuk itu Kapolres meminta anggotanya melaksanakan lima hal agar pribadi dan institusi Polri baik serta dipercaya publik. Lima hal itu adalah iman dan taqwa, jujur, disiplin, soliditas dan mengembangkan sinergitas.
Pernyataan itu disampaikan Kapolres saat perdana memimpin apel, Kamis 26 Januari 2023 di halaman Polres Wonogiri.
“Yang harus kita utamakan adalah iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Terutama bagi umat muslim dan termasuk juga umat yang lain, iman dan taqwa itu penting,” pesannya.
Sementara Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, menjelaskan kepada awak media bahwa Kapolres pada saat menjalani prosesi sertijab juga meminta anggota meniatkan beribadah dalam bekerja.
“Kita berangkat dari rumah, niatkan untuk beribadah dalam bekerja, Insya Allah jika rekan-rekan meniatkan bekerja untuk beribadah, tugas yang dikerjakan mudah-mudahan diberi kemudahan dan kelancaran,” ujar kapolres saat acara sertijab pada rabu 25 Januari 2023.
Kepada anggota beragama Islam, Kapolres meminta salat lima waktu dikerjakan tepat waktu. Kapolres mengatakan jika mendengar azan maka semua aktifitas berhenti.
“Berkaitan dengan iman dan taqwa, saya minta seluruh keluarga besar Polres Wonogiri terutama yang beragama muslim, berkewajiban melaksanakan salat lima waktu. Aktifitas salat lima waktu bisa dilaksanakan, begitu azan hentikan aktifitas dan kita laksanakan ibadah. Baik salat dzuhur, asar, maghrib dan isya. Terutama saat jam dinas keseharian,” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolres menyatakan bahwa hidup ini hanya ada dua menunggu, yakni menunggu salat dan menunggu kapan waktunya kembali. “Ada yang tahu, maksud kembali? Kembali pulang, ada yang tahu?,” ucap Kapolres dan dijawab sendiri bahwa kembali pulang itu bermakna meninggal.
“Karena kita tidak tahu berapa umur kita dan yang kekal itu disana bukan disini maka saya mengingatkan pada diri sendiri dan rekan-rekan terus meningkatkan iman dan taqwa. Sentuhan rohani akan dioptimalkan karena jika iman dan taqwa sudah ada pada diri masing-masing maka akan berbuat hal yang tidak diperbolehkan berpikir seribu kali.”
Pesan kedua, dari Kapolres adalah jujur dalam melaksanakan tugas. “Lebih baik berkata salah daripada tidak jujur. Ikan busuk itu pasti akan berbau sehingga jujur itu penting karena seseorang yang tidak jujur maka hatinya akan gelisah,” katanya.
Ketiga adalah disiplin dan Kapolres akan berusaha melaksanakan apel pagi dan sore di mapolres. “Disiplin waktu, disiplin apel dan saya akan memberi contoh kedisiplinan pada rekan-rekan.
Keempat, soliditas internal harus dijaga. Jangan ada yang saling menjatuhkan sesama rekan. Background rekan-rekan berbeda-beda, masa lalu setiap orang macam-macam.
"Saya menilai saat saya masuk di sini (Polres Wonogiri) dari nol lagi. Saya banyak menerima masukan kalau Si A begini, Si B begini, mudah-mudahan dengan saya ada perbaikan karena saya tidak suka dengan cara menjelekkan rekan. Semua orang, tidak ada yang sempurna, ada kelebihan dan kekurangan," katamya.
Terakhir, Kapolres mengingatkan akan pentingnya sinergitas dan membangun kepercayaan publik. Perwira melati dua meminta semua anggota termasuk di polsek mampu mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat.
“Sinergi dengan TNI harus dilakukan, juga dengan instansi lain. Salah satu upaya membangun kepercayaan publik dengan melakukan pengamanan pagi hari mulai jam 06.30 WIB sampai jam 07.30 WIB," pungkasnya. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait