Ciptakan Tradisi Baru, BPC HIPMI Surakarta Gelar Ziarah ke Makam Pendahulu Jelang Muscab

Klasik Herlambang
Para anggota HIPMI Surakarta melakukan ziarah ke makam sesepuh (foto: ist)

SOLO, iNewsMuria.id - Sebuah tradisi baru diciptakan oleh BPC HIPMI Surakarta dengan melakukan kegiatan ziarah ke makam para pendahulu jelang Musyawarah Cabang (Muscab) IX.

Ziarah tersebut diadakan pada Senin, 26 Desember 2022 di TPU Pracimoloyo, TPU Bonoloyo serta TPU Untoroloyo Solo.

Wahyu Haryanto, salah seorang anggota senior HIPMI Surakarta menilai bahwa tradisi ini patut diapresiasi.

Menurutnya, sudah selayaknya kader HIPMI Surakarta saat ini mengenang dan meneladan para pejuang wirausaha di masa lalu.

"Kami mengapresiasi teman-teman BPC HIPMI Surakarta yang berziarah ke makam senior, para Ketum, pendiri HIPMI Surakarta yakni bapak Santosa Doellah, juga pak Pramono yang pernah menjadi Sekretaris Umum," kata Wahyu saat ziarah berlangsung di TPU Pracimoloyo.

"Ini adalah tradisi baru yang dibuat oleh adinda-adinda HIPMI periode 2019-2022. Ini merupakan penghormatan kepada senior, pendiri HIPMI Surakarta," lanjut anggota DPRD Kota Surakarta itu.

Lebih lanjut, Wahyu berharap beragam agenda terkait Muscab IX bisa terselenggara dengan baik. Ia juga berpesan agar HIPMI Surakarta senantiasa menyebarkan spirit wirausaha.

"Kami mendoakan supaya Muscab-nya sukses, kemudian para Caketum bisa menebarkan semangat kewirausahaan, khususnya di Kota Surakarta. Dan tentunya dari Solo untuk Indonesia," tandasnya.

Pukul 08.15 WIB, rombongan peziarah yang terdiri dari keluarga besar HIPMI Surakarta bertolak dari kantor menuju TPU Pracimoloyo.

Tiba di area pemakaman, mereka langsung mengunjungi makam Santosa Doellah Hadikusumo, selanjutnya Pramono Wongsoputranto.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum BPC HIPMI Surakarta Guruh Adi Novianto memimpin doa bersama untuk almarhum.

Seperti Guruh, peserta ziarah lainnya tampak khusyuk. Selepas doa, mereka bergiliran menabur bunga di atas makam.

Terkait hal ini, putra Santosa Doellah, Dewanto Kusuma Wibowo sangat mengapresiasi kunjungan para insan HIPMI Surakarta. Sebab, jasa dari para pendahulu masih dikenang, bahkan dihargai.

"HIPMI ini masih menghargai para sesepuhnya, tidak melupakan sejarah yang ada di HIPMI. Ini harus dipupuk, supaya HIPMI ini terus berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan para pendirinya," kata Dewanto yang juga Dirut PT Kusuma Hadi Santosa ini.

Hal senada disampaikan oleh putri Pramono Wongsoputranto, Diah. Menurutnya, upaya HIPMI Surakarta untuk mengenang jasa para perintis ini pantas untuk dianut.

"Apresiasi yang besar karena dari pihak HIPMI sudah ziarah ke makam beliau-beliau yang sudah meninggal. Saya kira itu perlu dicontoh untuk kelompok atau elemen masyarakat yang lain," ujar Diah.

Pukul 09.30 WIB, peziarah baru beranjak dari Pracimaloyo. Sesampainya di TPU Bonoloyo pukul 10.00 WIB, gerimis mulai turun meski samar terasa. Peserta melanjutkan langkah ke makam Hardono, berikutnya ke Moch. Muslich.

Putra Hardono, Rahardien Aswindar menyampaikan terima kasih atas kesediaan anggota HIPMI Surakarta untuk menziarahi ayahnya.

"Semoga ziarah ini bisa bermanfaat untuk kita semua," tutur Rahardien yang juga Kabid Hubungan Internasional dan Pariwisata HIPMI Surakarta periode 2019-2022.

Begitu juga dengan putra Moch. Muslich, Ragadan Amuskan.

"Senang HIPMI ziarah, mau mendoakan ayah saya. Terima kasih banyak," ucapnya.

Seusai TPU Bonoloyo, peziarah lekas berpindah ke TPU Untoroloyo. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB. Tujuan terakhir dari ziarah kali ini adalah Budiman Prayitno. Sebagaimana di empat makam sebelumnya, peserta melantunkan doa dengan khidmat. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network