Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 5,25%, Saatnya Beli Rumah, Ini Alasannya

Langgeng Widodo
Salah satu stand dalam pameran perumahan Real Estate dan Material Building Expo di Solo Paragon Mall, belum lama ini.

MURIA.iNews.id-Suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR)  naik sebesar 50 basis poin (bps) atau 0,5% menjadi 5,25%.

Kenaikan suku bunga acuan BI itu dibarengi dengan kenaikan suku bunga Deposit Facility yang naik 50 bps menjadi 4,5%, dan kenaikan suku bunga Lending Facility sebesar 50 bps menjadi 6%.

Dengan kenaikan yang ditetapkan pada Kamis (17/11/2022) itu, hingga empat bulan terakhir ini suku bunga acuan Bank Indinesia hingga kini sudah naik empat kali dalam empat bulan terakhir.

Dengan kenaikan sebesar 50 bps atau menjadi 5,25%, maka level suku bunga Bank Indonesia (BI) ini merupakan yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir sejak September 2019.

Meski ada kenaikan suku bunga acuan, suku bunga Deposit Facility, dan suku bunga Lending Facility, namun justru pengembang menyarankan pada masyarakaat untuk segera membeli perumahan.

Alasannya, kata profesional senior pelaku marketing property nasional, Andi Natanael, dari Badan Diklat DPP REI, mumpung bunga kredit pemiliian rumah (KPR) masih stabil dan belum naik. Perbankan masih menahan dan belum menaikkan bunga KPR, meski suku bunga acuan BI naik.

"Yang akan naiik justru harga rumah, terutama rumah komersial atau rumah nonsubsidi. Makanya kita menyarankan, inilah saat yang tepat membeli rumah, sebelum bunga KPR naik dan harga rumah juga naik," kata Andi Natanael di Solo, belum lama ini.

Selain bunga KPR masih relatif stabil, pemerintah atau Bank Indonesia masih tetap memberlakukan Loan to Value (LTV) sebesar 100% sehingga masyarakat bisa membeli rumah secara kredit dengan uang muka atau DP 0%.

Sementara itu dalam pameran Real Estate dan Material Building Expo di Solo Paragon Mall dalam rangka memeriahkan Solo Great Sale (SGS) 2022,  panitia mencatat transaksi senilai Rp 1,1 triliun, selama 10 pameran, 21 hingga 30 Oktober.

Dengan tingginya nilai transaksi, itu membuktikan minat masyarakat membeli perumahan cukup tinggi. Karena itu, pengembang optimistis bahwa bisnis properti di tahun depan masih sangat prospektif, meski kondisi perekonomian global diramalkan mendung.

“Hasil pameran ini jadi penyemangat bagi kita para pengembang untuk membangun dan menjual perumahan lebih banyak lagi,,” kata Direktur Utama PT Citra Jaya, Sugeng Budiono, sekaligus ketua panitia Real Estate dan Material Building Expo.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network