Tambah Koleksi, Museum Kretek Kudus Terima Hibah Benda Bersejarah

Akhmad Nazaruddin, Antara
Museum Kretek Kudus terima hibah koleksi benda bersejarah.

KUDUS, iNewsMuria.id -  Ahli waris pengusaha rokok yang eksis mulai era kolonial Belanda menghibahkan koleksi benda bersejarah berupa 38 foto, piring untuk promosi hingga etiket rokok kepada Museum Kretek Kudus.

kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Kretek dan Taman Budaya Yusron, saat penyerahan hibah koleksi untuk Museum Kretek saat acara sosialisasi Museum Kretek di salah satu hotel di Kudus, Rabu, 14/9/2022 mengatakan keterkaitak keaslian akan dikonsultasikan dengan ahlinya. "Semua koleksi yang baru diterima ini, nantinya akan kami konsultasikan dengan Museum Ronggowarsito soal keasliannya," terang dia.

Langkah yang ditempuh, selanjutnya, akan dilakukan konservasi dan mengkaji koleksi yang baru diterima tersebut, sehingga bisa diketahui arti dari masing-masing alat tersebut.

"Setelah diketahui makna dan sejarah benda-benda koleksi baru tersebut, kemudian diseminarkan baru bisa diputuskan koleksi baru tersebut akan dipajang atau disimpan di tempat penyimpanan koleksi museum," ujarnya.

Diterangkan dia, sebanyak 35 barang yang diterima dari ahli waris pengusaha rokok bernama Haji Muhammad Nur Hamid itu meliputi 26 foto terkait perusahaan hingga keluarga besar pengelolanya, tiga buah piring yang digunakan untuk mempromosikan, dan sembilan etiket rokok.

Dalam kesempatan yang sama, ia  menyampaikan terima kasih kepada ahli waris karena tanpa ada hibah dari ahli waris pemilik Pabrik Rokok (PR) H.M. Noer Chamid tentunya koleksi museum juga terbatas.

Zein Hidayat, ahli waris dari pemilik PR HMC Noor Hamid, mengatakan hibah tersebut bertujuan untuk menambah koleksi Museum Kretek sehingga pengunjung bisa melihat sejarah kesuksesan PR H.M. Noer Chamid yang dirintis sejak tahun 1909 dan tahun 1922 resmi terdaftar.

Hingga kini, terang Zein yang merupakan anak kesembilan dari 10 bersaudara, belum ada yang meneruskan usaha di bidang industri rokok yang dirintis ayahnya Haji Muhammad Nur Hamid setelah tutup tahun 1966. Disampaikannya pula, rokok yang diproduksi oleh keluarganya itu terdiri atas beberapa merek mulai dari cap saboek, empat koeda, hingga olivah. Sedangkan lokasi pabriknya di Dukuh Kedungpaso, Desa Sunggingan, Kecamatan Kota kudus.

Editor : Achmad Fakhrudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network