Genjot Wisata Medis, Rumah Sakit di Bali Tingkatkan Standar Kesehatan Setara Australia
JAKARTA, iNewsMuria - Wisata medis atau medical tourism terus digalakkan di Pulau Dewata melalui peningkatan sarana dan fasilitas. Hal ini untuk menarik turis baik lokal maupun mancanegara, sekaligus menepis isu soal sepinya turis di Bali belakangan ini.
Salah satunya upaya membuat daya tarik dilakukan Kasih Ibu Hospital Denpasar yang baru saja meraih akreditasi bergengsi dari Australian Council on Healthcare Standards (ACHS) International, setara dengan standar kesehatan terbaik di Australia.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan medical tourism di Bali yang sedang berkembang. Akreditasi ACHS International dikenal sebagai yang paling ketat di Asia Pasifik, fokus pada mutu layanan dan keselamatan pasien secara menyeluruh.
Prosesnya melibatkan evaluasi holistik terhadap tata kelola, praktik klinis, serta manajemen risiko di rumah sakit.
Melalui program EQuIP, Kasih Ibu Hospital berkomitmen pada peningkatan kualitas berkelanjutan dengan sistem integrasi yang minimalkan kesalahan. Hal ini membuat perawatan pasien lebih aman, efisien, dan sesuai standar global.
Berawal dari klinik bersalin sederhana sejak 1987, Kasih Ibu Hospital telah berevolusi menjadi fasilitas modern tanpa melupakan nilai lokal Bali. Prestasi ini melengkapi pencapaian sebelumnya sebagai RS pertama di Bali dengan HIMSS EMRAM Stage 6 untuk keunggulan teknologi digital.
Kombinasi EMRAM Stage 6 dan akreditasi ACHS membuktikan sinergi sempurna antara teknologi canggih dan praktik klinis berkualitas tinggi. Dua pengakuan internasional ini saling memperkuat, menjadikan rumah sakit lebih kredibel di mata pasien global.
“Akreditasi ini bukan sekadar sertifikat di dinding. Ini adalah janji kepada dunia bahwa Bali mampu menyediakan layanan kesehatan yang dapat dipercaya, setara dengan negara-negara maju,” ujar Krishnawenda Duarsa, Direktur Utama Kasih Ibu Hospital Group, dalam pernyataan resminya, Selasa (23/12/2025).
Dengan kredibilitas baru, layanan unggulan seperti Heart & Cerebrovascular Centre, Bali Fertility Centre, serta Physio & Sports Injury Centre semakin diminati wisatawan medis internasional. Akreditasi ini mendukung Bali menjadi hub kesehatan regional yang kompetitif di Asia.
Rumah sakit ini tetap mempertahankan pelayanan humanis khas Bali di tengah kemajuan teknologi dan standar global. Keseimbangan antara inovasi modern dengan empati tradisional menjadi kekuatan utama dalam merawat setiap pasien dengan tulus hati.
Editor : Arif F