get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampung Nelayan Merah Putih Dibangun di Bumiharjo, Terintegrasi Dermaga, SPBN Hingga Cold Storage

Progam MBG di Jepara Rekrut Penyandang Disabilitas, Penerima Manfaat Tembus 190 Ribu Warga

Selasa, 02 Desember 2025 | 13:34 WIB
header img
Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Kasatgas Progam MBG Jepara M Ibnu Hajar saat meninjau SPPG Bucu, Selasa (2/12/2025)

 

JEPARA, iNewsMuria.id- Progam Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara ikut memberdayakan penyandang disabilitas. Warga berkebutuhan khusus itu ikut diberdayakan membantu progam andalan Presiden Prabowo Subianto untuk menyiapkan generasi unggulan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Saat ini, ada dua relawan penyandang disabilitas yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jepara. Mereka adalah M Syarifuddin Yahya, penyandang tuna rungu yang beraktivitas di SPPG Jlegong, Keling Jepara.

Selain itu, Sutriyono, penyandang cerebral palsy (kelainan pada kaki dari kecil) yang beraktivitas di SPPG Mayonglor 1, Mayong Jepara.

Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan peluang keterlibatan penyandang disabilitas di sektor pelayanan publik, khususnya program pangan bergizi, perlu diperluas untuk menghadirkan SPPG yang lebih inklusif.

Ke depan, ia ingin ada lebih banyak disabilitas yang bisa beraktivitas di SPPG. Selain itu, juga penerima progam  MBG dari kalangan penyandang disabilitas juga bisa lebih banyak. Saat ini, progam MBG sudah dirasakan manfaatnya oleh 468 siswa SLB Senenan mulai dari jenjang SD hingga SMA.

"Hari Disabilitas Internasional diperingati tiap 3 Desember. Kita akan selalu pastikan mereka mendapatkan hak-haknya baik terkait pendidikan maupun kesempatan kerja," kata Bupati Witiarso Utomo di sela-sela pembukaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Raudlatul Ulum Kajen resmi digelar di Desa Bucu, Kecamatan Kembang, Selasa (2/11/2025). 

SPPG Yayasan Raudlatul Ulum Kajen di Desa Bucu merupakan SPPG ke-62 di Kabupaten Jepara. 

SPPG tersebut melayani total 3.433 penerima manfaat yang berasal dari berbagai satuan pendidikan di Desa Cepogo, Desa Bucu, dan Desa Sumanding. 

Seiring pembukaan SPPG di Desa Bucu jumlah penerima manfaat progam MBG di Jepara juga bertambah signifikan. 

Berdasar data Badan Gizi Nasional Perwakilan Jepara, penerima MBG tidak hanya siswa, tapi juga ibu hamil dan ibu menyusui. Dari 190.442  penerima, sebanyak 1.131 merupakan ibu menyusui dan 624 adalah ibu hamil. 

Serta sebanyak 2.564 bayi di bawah lima tahun dan 31.168 siswa taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan usia dini (PAUD). Sisanya, sebanyak 156.710 merupakan siswa mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

Sementara itu, Kepala Satgas Percepatan Progam MBG Jepara Muhammad Ibnu Hajar, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Raudlatul Ulum Kajen yang telah mendukung program nasional percepatan penanganan gizi.

“Kontribusi yayasan ini sangat berarti dalam mensukseskan program pemerintah dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas gizi masyarakat,” ujarnya.

Gus Hajar juga memberikan penegasan terkait operasional dan tata kelola distribusi bantuan pangan bergizi.

“Saya mengingatkan bahwa proses distribusi atau pemorsian harus dilakukan hati-hati, transparan, dan higienis. Banyak masukan masyarakat masuk ke kami. Tolong ini diperhatikan,” tegasnya.

Kepala SPPG Bucu, Galuh Intan Hapsari, menyampaikan keberadaan SPPG ini diharapkan menjadi pusat distribusi bahan pangan yang efektif, tertib, dan tepat sasaran.

“Dengan penerima manfaat yang cukup besar, kami berharap operasional dapat berjalan lancar dan membantu pemenuhan gizi anak-anak,” ucap Galuh. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut