get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Laga Liga 4, Manajemen Persipur Purwodadi Ajak Suporter Jangan Rusuh Tapi Kompak Dukung Tim

Takut Kekeringan, Warga Mangunrejo Pulokulon Tolak Pengambilan Air Tanah Untuk Pabrik di Wirosari

Selasa, 02 Desember 2025 | 08:58 WIB
header img
Penggalian untuk pipa yang akan mengalirkan air tanah ke sebuah pabrik di Wirosari di Dusun Krajan, Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan, dihentikan. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Rencana pengambilan air tanah yang informasinya akan digunakan untuk kebutuhan sebuah pabrik di Wirosari, mendapat penolakan warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan.

Penolakan sejumlah warga terutama dari Dusun Krajan, Selasa (2/12/2025) karena mereka khawatir jika pengambilan air tanah besar-besaran akan memperparah kekeringan yang sering terjadi di desa tersebut.

Karena menurut salah satu warga, Ida, untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Dusun Krajan, warga mengandalkan dari sumur yang mereka buat sekaligus untuk tadah air hujan.

"Sepekan tidak hujan banyak sumur warga yang mulai kehabisan air. Nah ini malah mau diambil untuk pabrik, kami takur air habis dan terjadi kekeringan bahkan tanahnya bisa ambles," ujarnya kepada media.

Informasi dari warga, penggalian tanah dengan peralatan sudah dilakukan sejak 25 November 2025. Terlihat pipa lentur berwarna hitam mulai tertanam sebagian di tanah yang digali.

Melihat tanah di depan rumah digali, warga mengaku tidak diberitahu oleh pihak terkait. Warga kaget setelah tahu jika itu untuk keperluan menanam pipa untuk menyalurkan air ke sebuah pabrik.

Kegiatan penggalian tanah menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, Maskur,tidak ada sosialisasi sebelumnya kepada warga setempat. Terkesan tidak transparan.

"Jadi ketika ditanya, pekerja mengatakan untuk menyalurkan air ke Pabrik di Wirosari. Jadi tidak ada sosialisasi, tiba-tiba ada penggalian. Warga takut airnya akan habis," kata Maskur.

Bahkan menurut Maskur, sumur bor untuk pengambilan air tanah tersebut dari informasi yang diperolehnya itu bantuan pemerintah untuk pertanian dan tidak boleh dialihkan untuk kepentingan lainnya.

Penolakan warga atas kegiatan tersebut sudah disampaikan ke Kepala Desa Mangunrejo, dan pekerjaan penggalian untuk pipa air juga dihentikan sampai ada kejelasan dan titik temu.

Kendati demikian warga tetap pada sikap awal yakni menolak jika pemanfaatannya untuk kebutuhan pabrik karena dampaknya akan dirasakan warga. Apalagi jika musim kemarau, jadi langganan kekeringan.

"Semoga pemerintah desa membatalkan rencana pengambilan air tanah untuk pabrik. Karena di sini saja setiap musim kemarau sulit mendapatkan air," tambah warga.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut