get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Laga Liga 4, Manajemen Persipur Purwodadi Ajak Suporter Jangan Rusuh Tapi Kompak Dukung Tim

Pengambilan Air Tanah di Dusun Krajan Resmi Dihentikan, Kades Mangunrejo Akan Carikan Titi

Selasa, 02 Desember 2025 | 16:12 WIB
header img
Musyawarah digelar Pemerintah Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Grobogan terkait penolakan pembangunan sumur bor oleh warga Dusun Krajan. di balai desa setempat, Selasa (2/12/2025). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Ditolak warga, pembangunan sumur bor untuk pengambilan air tanah di Dusun Krajan, Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dihentikan.

Aktivitas pemasangan pipa yang rencananya untuk mengalirkan air tanah dari Dusun Krajan ke sebuah pabrik di Wirosari juga distop oleh manajemen pabrik dan pemerintah desa setempat.

Keputusan tersebut diambil setelah Pemerintah Desa Mangungrejo dan pihak pabrik di Wirosari, menggelar sosialisasi dan musyawarah bersama warga, BPD, perangkat desa, Muspika Pulokulon, di balai desa setempat, Selasa (2/12/2025).

Musyawarah tersebut digelar pemerintah desa setelah muncul penolakan dari warga Dusun Krajan yang khawatir jika dilakukan pengeboran untuk pengambilan air tanah, kebutuhan air warga akan habis.

Pemerintah Desa menurut Kades Mangungrejo, Muslih menyadari jika komunikasi dengan warga terkait rencana pembangunan sumur bor untuk pengambilan air tanah, tidak intens.

"Kurang komunikasi dengan warga sejak awal, mohon maaf. Akan kita tata sesuai regulasi, izin (pembuatan sumur bor) harus lengkap," ujar Kades Mangunrejo Muslih kepada media.

Dengan adanya penolakan warga, Kades Mangunrejo memastikan proyek pembangunan sumur bor di Dusun Krajan tidak dilanjutkan. Pihaknya juga menghormati keputusan warga setempat.

Kendati demikian, Kadesa Mangunrejo Muslih, mengatakan pembangunan sumur bor akan dicarikan lokasi baru di dusun lain di desa setempat sepanjang warga di lokasi tersebut menyetujui.

Pemerintah desa bersama pihak perusahaan akan melakukan penjajakan ke dusun lain di Desa Mangunrejo. Proses akan dilanjutkan setelah ada kesepakatan warga dan seluruh perizinan terpenuhi sesuai regulasi.

"Akan dicarikan di lokasi lain barangkali dari 10 dusun ada yang warga sepakat dan menyetujui, tentunya memenuhi perizinan. Namun jika ada penolakan makan dihentikan, kata Kades Muslih.

Sementara pihak perusahaan dalam pertemuan itu, menjelaskan kebutuhan air mencapai 200 meter kubik per hari untuk mendukung sanitasi 724 toilet dan fasilitas lain di pabrik tersebut. 

Dalam pemanfaatan air tanah tersebut, lanjutnya, pihak perusahaan akan melakukan sistem monitoring debit air secara berkala dan sesuai kebutuhan atau tidak diambil terus menerus selama 24 jam.

Apabila disepakati warga pembangunan sumur bor tersebut, perusahan akan menjalankan program CSR seperti perbaikan jalan, penerangan, fasilitas pendidikan, rumah layak huni, hingga pemeriksaan kesehatan gratis.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut