Ia pun mengaku sekolahnya sangat membantu dalam pengurusan dokumen dan berkas. Adapun, berkas yang disiapkan dalam pendaftaran kampus di luar negeri adalah rapor, kartu keluarga, akte lahir, passport, dan dokumen lain seperti essay.
“Persiapan yang paling lama menurut saya adalah menulis essay. Hampir tiap universitas memerlukan essay bahasa Inggris dan tiap universitas mempunyai spesifikasi essay berbeda-beda. Jadi saya menyelesaikan semua essay tersebut kurang lebih empat bulan,” tuturnya.
Namun, hingga sekarang Kamila belum menentukan kampus mana yang akan dipilih untuk melanjutkan studi. Sebab, masih ada beberapa universitas yang dicari dan belum mengeluarkan hasil pengumumannya.
Editor : Achmad Fakhrudin