KUDUS, iNews.id - Warga Kudus, khususnya masyarakat Lereng Muria memiliki makanan khas Getuk nyimut, yang banyak diburu orang dari berbagai daerah hingga Satai Kerbau sebagai sajian andalan berbuka puasa di daerah setempat, sehingga menjadi momen spesial bagi para pemburu takjil.
Ditunjang, antusiasme warga Kudus memburu atau membuat kudapan khas jelang waktu berbuka puasa.
Yuli, salah satu penjual menu buka puasa di Alun-alun Kudus, Minggu, mengakui, saat bulan Ramadan memang banyak warga yang lebih memilih mencari makanan atau minuman siap saji, dibandingkan harus membuat sendiri.
"Mereka tidak perlu repot-repot membuat di rumah yang dimungkinkan kebutuhannya tidak banyak sehingga lebih efektif membeli yang sudah tersedia dan variannya pun macam-macam," ucapnya.
Penganan khas Kota Kudus yang bisa dijadikan menu buka puasa yang sedang naik daun, yakni getuk nyimut yang terbuat dari singkong untuk menemani hidangan buka bersama masakan khas Kudus lainnya seperti soto kerbau atau soto ayam, satai kerbau hingga lentog.
Sementara minumannya terdapat wedang blung yang juga khas Kota Kudus serta kolak pisang yang tentunya sudah dikenal luas masyarakat.
Masyarakat yang ingin mendapatkan getuk nyimut dengan berbagai varian rasa mulai dari rasa original, gula aren, cokelat dan keju tidak perlu repot ke luar rumah karena bisa dibeli secara daring atau berburu langsung ke kawasan Pegunungan Muria di sepanjang Jalan Kudus-Colo terdapat warung yang menjajakan menu khas Kudus tersebut.
Arfin Am, salah satu penjual getuk nyimut mengakui untuk menyambut bulan Ramadhan dirinya menambah varian baru, yakni jeruk orange dan mint untuk melengkapi varian rasa lainnya, seperti original, gula aren, cokelat dan keju.
"Getuk nyimut memang menjadi buruan masyarakat Kudus untuk menu buka puasa maupun untuk makanan pendamping saat tadarusan," terang dia.
Editor : Achmad Fakhrudin