Nahas! Seorang Pria Meninggal Tersambar Petir di Persawahan Kalangdosari, Ngaringan
GROBOGAN,iNewsMuria.id – Bermaksud pulang ke rumah, seorang pria meninggal setelah tubuhnya tersambar petir di persawahan Desa Kalangdosari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Menurut keterangan Kapolsek Ngaringan, Polres Grobogan, AKP Mujiyadari, Senin (3/11/2025), kejadian tersebut bermula ketika korban Jiman (47) warga Kalangdosari hendak pulang ke rumah.
Korban yang menyediakan jasa sedot air tersebut, pada Minggu (2/11/2025) siang saat kejadian baru selesai bekerja dan hendak pulang ke rumah. Saat itu di lokasi kejadian hujan deras disertai petir.
Dengan melewati pematang sawah, korban bermaksud menuju ke jalan desa dan pulang ke rumah. Namun di saat bersamaan, tiba-tiba terdengar suara petir menggelar.
Bersamaan dengan itu tubuh korban tersambar kilatan petir. Kejadian tersebut diketahui Sukardi (53) yang berada tak jauh dari lokasi. Saksi kemudian memberitahu Dasmo (44) dan Ahmad (29) yang kebetulan lewat dekat lokasi.
Kemudian mereka bertiga segera mendekati tubuh korban di tengah guyuran hujan. Ketika sampai di lokasi, ketiganya melihat korban tergeletak dengan kondisi wajah sudah hitam terbakar.
Melihat hal itu, Ahmad segera menghubungi Ahmad Saepul (28) Perangkat Desa Kalangdosari yang segera menghubungi pihak desa untuk mengevakuasi korban.
Kemudian korban yang diduga sudah dalam kondisi meninggal dunia, dievakuasi menggunakan ambulans desa menuju rumah duka di Dusun Payasan, Desa Kalangdosari.
Ahmad Saepul kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngaringan. Kapolsek Ngaringan AKP Mujiyadari mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya segera menindaklanjuti.
Bersama Tim Inafis Polres Grobogan, Tim Medis Puskesmas Ngaringan, tim SPKT Polsek Ngaringan kemudian melakukan olah TKP dan mendatangi rumah duka untuk memeriksa kondisi korban.
Dikatakan Kapolsek Ngaringan, korban mengalami sejumlah luka bakar di tubuhnya. Korban meninggal akibat sambaran petir saat berada di area persawahan.
Keluarga korban menerimakan kejadian tersebut dan menolak dilakukan autopsi dengan surat pernyataan. Setelah diperiksa, jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.(*)
Editor : Arif F