JAKARTA, iNews.id - Kebanyakan orang memilih menjadi seorang pekerja freelance atau freelancer karena ingin memiliki quality time bersama dengan keluarga atau kebebasan waktu dalam bekerja. Pekerjaan freelance, kini, telah dipilih banyak orang.
Namun, tidak sedikit yang tak mengetahui secara jelas, apa arti freelance secara komplek. Bagaimana kekurangan dan kelebihan dari pekerja freelance.
Bagi kamu yang hendak menjadi freelancer dan sebelum memutuskan apakan harus beralih dari pekerja kantoran atau karyawan penuh waktu menjadi pekerja freelance, ada baiknya mengetahui lebih dahulu apa itu freelance: kelebihan dan kekurangan berikut ini:
Apa itu Freelance?
Mengutip Feedough.com, freelance atau pekerja lepas adalah profesi berbasis kontrak, di mana orang tersebut menggunakan keterampilan dan pengalamannya untuk memberikan layanan kepada sejumlah klien.
Freelance dalam artian sederhana adalah ketika kamu menggunakan keterampilan, pendidikan, dan pengalaman yang dimiliki untuk bekerja dengan banyak klien dan melakukan berbagai tugas tanpa berkomitmen pada satu perusahaan. Jumlah tugas atau pekerjaan yang bisa kamu ambil sesuai dengan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang diminta oleh klien.
Freelance biasanya melibatkan pekerjaan yang memungkinkan kamu untuk bekerja di rumah atau bekerja di mana saja. Namun jangan mengasosiasikan freelance sama dengan melakukan pekerjaan dari rumah (work from home) ya.
Freelance tidak selalu bekerja di rumah, kamu mungkin harus bekerja di kantor klien kamu, tergantung pada jenis pekerjaan dan kebutuhan klien. Kendati demikian, banyak pekerjaan freelance dilakukan lewat online tanpa kehadiran di perusahaan atau tempat klien.
Kelebihan dan Kekurangan Freelance
Bidang populer untuk pekerjaan freelance, di antaranya menulis, desain, pemasaran, dan media sosial. Nah, bagi yang tertarik menjadi freelancer, ketahui dulu kelebihan dan kekuranganya yuk!
Kelebihan Freelance
1. Jam Kerja Fleksibel
Keuntungan pertama menjadi freelancer adalah kamu dapat bekerja kapan pun kamu mau. Kamu bisa memilih jam kerja sendiri. Jika kamu ingin tidur sampai siang, kamu bisa melakukannya. Jika kamu ingin mengambil libur akhir pekan untuk jalan-jalan bersama keluarga bisa dilakukan.
Sebagai pekerja freelance, kamu dapat bekerja selama jam-jam paling produktif menurutmu, dan jam-jam itu tidak harus pada jam kerja biasa.
2. Kontrol atas Pekerjaan dan Klien
Saat kamu bekerja untuk orang lain, kamu tidak dapat memilih dengan siapa kamu bekerja. Kamu bisa terjebak dengan klien yang tidak profesional atau kasar. Namun, ketika menjadi freelancer, kamu bisa memilih dengan siapa kamu bekerja. Jika kamu tidak cocok dengan kepribadian klien atau bisnis atau soal pembayaran, kamu bisa menolaknya.
3. Bekerja di Mana Saja
Kamu dapat memilih untuk bekerja di mana pun kamu mau, apakah di kafe atau saat bekerja sambil liburan, semuanya bisa kamu lakukan ketika menjadi freelancer. Kamu tidak akan lagi terjebak di kantor atau di rumah.
Temukan tempat di mana kamu bisa bekerja paling baik. Kamu bisa bekerja di taman, di perpustakaan, atau di ruang tamu sambil mengenakan pakaian santai.
4. Kamu adalah Bos
Kamu tidak lagi harus menjawab siapa pun kecuali klien kamu dan dirimu sendiri. Tidak ada yang bergantung pada kamu atau mengaturmu secara mikro.
Kamu bebas melakukan apa yang diinginkan, kapan pun kamu mau. Membuat semua keputusan sulit hanya menjadi tanggung jawabmu dan kamu yang memiliki semua kendali atas dirimu dan pekerjaanmu.
5. Menyimpan Semua Keuntungan
Kamu tidak lagi harus bekerja dengan upah tetap, tidak peduli seberapa besar proyek yang kamu selesaikan. Sekarang, kamu dapat mengalokasikan atau menyimpan semua keuntungan dari proyek dan klien besar dan kecil. Ini memberi kamu kebebasan untuk menggunakan uang itu untuk meningkatkan diri dan mengembangkan bisnis.
menyimpan semua keuntungan dari proyek dan klien besar dan kecil. Ini memberi kamu kebebasan untuk menggunakan uang itu untuk meningkatkan diri dan mengembangkan bisnis.
Kekurangan Freelance
1. Beban Kerja dan Penghasilan Tidak Stabil
Sayangnya, menjadi freelancer berarti penghasilan dan beban kerja kamu tidak stabil dan tidak konsisten. Untuk sebagian besar, kamu tidak akan dapat bergantung pada proyek reguler, klien, atau keuntungan apa pun, sedangkan kamu akan tahu persis bayaran yang akan kamu terima jika bekerja penuh waktu.
2. Membedakan antara Waktu Kerja dan Pribadi
Menjadi bos bagi diri sendiri dan bekerja dari rumah juga berarti sulit membedakan antara waktu kerja dan kehidupan pribadi. Ini berarti kamu dapat bekerja berjam-jam dan tidak pernah meluangkan waktu untuk kepentingan pribadi.
3. Kerja Keras
Menjadi freelancer, berarti kamu bertanggung jawab untuk menemukan semua klien dan proyekmu sendiri. Ketika kamu mengerjakan pekerjaan kantoran atau penuh waktu, kamu akan mendapatkan proyek dari perusahaan yang mempekerjakanmu.
Namun jika jadi freelancer, kamu adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab, jadi itu berarti kamu harus banyak kerja keras untuk mendapatkan proyek.
4. Tidak Dibayar
Menjadi freelancer juga berarti kamu berisiko tidak dibayar. Ini cukup umum di dunia freelance, dan satu lagi kamu harus menagih pembayaran. Ada beberapa cara untuk melindungi diri dari klien yang tidak atau sulit membayar, tetapi terkadang kamu tidak menyadari risikonya sampai semuanya terlambat.
5. Tidak Ada Tunjangan Kerja
Tunjangan kesehatan itu mahal, bergantung pada kesehatan kamu saat ini. Memulai bisnis freelance berarti kamu tidak akan mendapatkan tunjangan yang biasa didapat jika bekerja kantoran atau penuh waktu, seperti tunjangan kesehatan, Hari Raya dan sebagainya. Dan jika kamu tidak bekerja, maka kamu tidak akan dibayar.
Demikian yang dimaksud apa itu freelance: kelebihan dan kekurangan. Semoga membuat kamu lebih memahaminya sebelum memutuskan menjadi freelancer ya.
Editor : Achmad Fakhrudin