Bupati Grobogan Tepis Pengisian Dan Rotasi Pejabat Merupakan Hadiah Atau Kedekatan
GROBOGAN, iNewsMuria.id - Bupati Grobogan Setyo Hadi melakukan pengisian jabatan struktural yang kosong karena sebagian besar pejabat lama purna tugas dengan melantik 50 administrator dan 83 pengawas.
Pengambilan dan sumpah jabatan 50 administrator dan 83 pengawas, serta pemberian tugas tambahan sebagai Kepala UPTD Puskesmas sebanyak 6 orang dilaksanakan di pendapa Kabupaten Grobogan, Selasa (14/10/2025).
"Kekosongan jabatan tersebut semula diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Oleh karena itu, untuk optimalisasi tugas organisasi kita melaksanakan pelantikan untuk mengisi kekosongan tersebut," jelas Bupati Setyo Hadi.
Salah satu pejabat yang mengikuti pelantikan dan sumpah jabatan adalah Yunus Suryawan yang semula menjabat sebagai Camat Penawangan menjadi Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Grobogan.
Kemudian jabatan Camat Penawangan diisi oleh Ruswandi yang semula menjabat sebagai Sekretaris Kantor Satpol PP Grobogan. Kemudian Sudarmanto semula Sekretaris Disporabudpar menjadi Sekretaris Satpol PP.
Sebelum mengisi kekosongan tersebut, menurut Setyo Hadi, sebagai bupati yang baru tentu dirinya banyak berdiskusi dengan Sekda dan Kepala BKPPD Grobogan. Terkait mekanisme, syarat ketentuan dan aturan yang berlaku.
"Semua harus ditaati, termasuk persetujuan BKN melalui aplikasi Integretet Mutasi, untuk proses promosi dan mutasi pegawai. Alhamdulillah, seluruh proses dan administrasi sudah dilalui, dan hari ini bisa dilantik," ujar Bupati Grobogan.
Dalam melakukan penataan pejabat, Bupati Grobogan memilih konsolidasi tugas-tugas dulu dengan Wakil Bupati, sambil mempelajari bagaimana sistem birokrasi yang ada, agar roda pemerintahan tetap berjalan kondusif, produktif dan optimal.
Karena lanjutnya, tidak mungkin seorang Bupati dan Wakil Bupati baru, melakukan pelantikan tanpa mengetahui jobdesk atau tupoksi yang jelas dari masing-masing jabatan dan juga kompetensi dan trackrecordnya.
Disampaikan Bupati Setyo Hadi bahwa pelantikan yang dilaksanakan hari itu, semua sudah dilakukan sesuai hasil penilaian dan melalui berbagai pertimbangan dan penilaian dari berbagai aspek.
Dalam kesempatan itu Bupati Grobogan juga menepis jika jabatan yang diemban itu merupakan hadiah, apalagi hukuman. Juga bukan karena kedekatan dengan siapapun.
"Jabatan yang bapak ibu emban, tidak ada istilah hadiah, apalagi hukuman. Tidak juga karena kedekatan dengan siapapun, apalagi karena suka atau tidak suka. Jabatan ini adalah amanah, kepercayaan, kebutuhan organisasi. Untuk itu jalanidengan penuh tanggung jawab," tegas Bupati.(*)
Editor : Arif F