get app
inews
Aa Text
Read Next : PG Trangkil Sanggupi Beli Hasil Tebu di Lahan Perhutani KPH Purwodadi Seluas 18,8 Hektare

Polres Grobogan Meminta Keterangan 9 Orang Saksi Terkait Kematian Siswa SMPN 1 Geyer

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 21:45 WIB
header img
Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto (kanan) menyampaikan keterangan terkait kematian siswa SMPN 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Sabtu (11/10/2025). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Polres Grobogan masih meminta keterangan 9 orang terkait kematian seorang siswa laki-laki di SMPN 1 Geyer yang diduga menjadi korban perundungan di sekolahnya, Sabtu (11/10/2025).

"Ada 9 orang yaitu dari teman korban maupun dari pihak sekolah guna penyelidikan kasus kematian siswa laki-laki di Puskesmas Geyer," jelas Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto, Sabtu (11/10/2025) malam.

Menurut Kasat Reskrim, pihaknya telah menerima laporan adanya satu siswa laki-laki di salah satu SMP di Geyer yang meninggal dunia di Puskesmas Geyer pada Sabtu siang. 

Guna mengetahui penyebab kematiannya, Sat Reskrim Polres Grobogan menurut AKP Rizky, saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk memeriksa beberapa orang.


Keluarga saksi terkait kasus kematian seorang siswa di SMPN 1 Geyer menunggu di depan Sat Reskrim Polres Grobogan, Sabtu (11/10/2025) malam. (Arif Fajar)

 

"Kami masih meminta keterangan beberapa saksi, tim iden juga sedang melakukan olah tkp (tempat kejadian perkara) kasus kematian siswa laki-laki tersebut," ujar Kasat Reskrim di Polres Grobogan.

Pihak keluarga korban berinisial ABG siswa kelas VII SMPN 1 Geyer yang meninggal dunia diduga akibat perundungan berharap tindakan autopsi bisa memperjelas penyebab kematian korban.

"Untuk penyebab kematiannya selain masih dalam penyelidikan, kami Sat Reskrim Polres Grobogan juga masih berkoordinasi dengan dokter forensik (Polda Jateng)," ungkap Kasat Reskrim AKP Rizky.

Seorang siswa SMP di Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (11/10/2025) meninggal dunia di Puskesmas Geyer. Ada dugaan siswa tersebut meninggal akibat perundungan atau bullying di sekolahnya.

Kabar meninggalnya siswa SMP di Geyer akibat bullying tersebut juga sudah beredar di media sosial sehingga membuat  masyarakat ingin mengetahui kejelasan peristiwa tersebut.

Diketahui korban berinisial ABP, siswa kelas VII di SMPN 1 Geyer. Korban selama ini tinggal bersama nenek dan kakeknya di Geyer. Sedang orangtuanya berada di Cianjur, Jawa Barat.

Kejadian tersebut diketahui Muguh, kakek korban menerima kabar jika cucunya dibawa ke Puskesmas Geyer oleh teman dan pihak sekolah sekira pukul 12.00 WIB. Sehingga dia bergegas ke Puskesmas.

"Setelah menerima kabar tentang cucu saya, segera ke Puskesmas Geyer, ternyata sudah dalam kondisi meninggal," jelasnya saat ditemui wartawan di RSUD dr R Soedjati.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut