get app
inews
Aa Text
Read Next : Kembangkan Agroforestry Tebu, KPH Purwodadi Ajak LMDH Dan Pesanggem Jaga Kelestarian Hutan

Uya Kuya Datang ke Grobogan, Terungkap Mau Takziah PMI di Sumberagung

Kamis, 18 September 2025 | 14:05 WIB
header img
Uya Kuya dan istri datang ke Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, Grobogan, Rabu (17/9/2025) sore, menghadiri pemakaman Saadah, PMI yang meninggal di Malaysia. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Uya Kuya dan istrinya datang ke Desa Sumberagung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Rabu (17/9/2025) sore.

Kedatangan presenter dan anggota DPR RI nonaktif bersama istrinya Astrid tersebut untuk memastikan jenazah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Saadah sampai ke kampung halaman.

Keterlibatan Uya dalam pemulangan jenazah seorang PMI tersebut, setelah menerima kabar duka dari sahabatnya seorang pegiat PMI di Hongkong, Miss Yuni.

Kepada Uya, pegiat PMI Miss Yuni mengatakan ada anak semata wayang dari seorang PMI bernama Titin meminta tolong  pemulangan jenazah ibunya bernama Saadah dari Malaysia ke Indonesia. 

Keterlibatan Uya  terkait PMI bukan hal baru. Bahkan sebelum menjadi anggota DPR RI, suami Astrid ini sudah aktif dalam advokasi Pekerja Migran Indonesia. 

"Mayoritas pengikut saya di Instagram dan YouTube adalah PMI. Tiga sampai empat tahun terakhir saya aktif membantu para PMI yang bermasalah,” jelas Uya kepada wartawan.

Bantuannya kepada rekan-rekan PMI termasuk pemulangan jenazah PMI yang meninggal. Karena yang dibantu sebagian besar PMI berstatus nonprosedural. 

Sehingga negara tidak bisa membantu pemulangan PMI bermasalah maupun jenazah PMI. Oleh karenanya, dikatakan Uya Kuta, pihaknya yang kemudian membantu. 

Semula Uya dan istrinya berencana akan berangkat ke Malaysia untuk mengurus langsung kepulangan jenazah Saadah yang telah bekerja di Malaysia sejak 1995 dan 30 tidak pernah pulang.

Karena proses pemulangan jenazah bisa memakan waktu lama. Namun kali ini prosesnya berjalan cepat karena di Malaysia kebetulan ada tanggal merah.

Menurut pemilik nama asli Surya Utama tersebut karena prosesnya cepat ia kemudian kemudian langsung menuju Semarang dilanjutkan ke Sumberagung, Kecamatan Godong, Grobogan. 

Kepala Desa Sumberagung, Susilo, mengatakan sebelumnya untuk memastikan kebenaran jika ibunya meninggal di Malaysia, anak tunggal Saadah datang ke kantor desa. 

"Almarhumah meninggalkan kampung sejak 1995 saat anaknya balita, dan tahun 2025 pulang setelah meninggal dunia di Malaysia karena sakit pneumonia,” tutur Susilo.(*) 

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut