get app
inews
Aa Text
Read Next : Atap Gedung Riptaloka di Setda Grobogan Mulai Dibongkar, Ternyata Akan Dibangun Jadi Dua Lantai

Cegah Stunting di Kradenan Grobogan, Begini Upaya Lazismu Bareng Mahasiswa STDI Imam Syafii Jember

Senin, 04 Agustus 2025 | 17:24 WIB
header img
Lazismu Grobogan dan mahasiswa KKN STDI Imam Syafii Jember, Jawa Timur serahkan paket sembako untuk cegah stunting di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Grobogan, Senin (4/8/2025). (dok.Lazismu Grobogan)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kasus stunting di Kabupaten Grobogan menjadi perhatian Lazismu dan mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah (STDI) Iman Syafii Jember, Jawa Timur.

Kolaborasi antara Lazismu Grobogan bersama kelompok XX Mahasiswa KKN STDI Imam Syafii untuk mencegah terjadinya stunting pun digelar di Balai Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Grobogan.

Berbagai kegiatan dilaksanakan, pada Senin (4/8/2025), mulai dari penyuluhan kesehatan tentang pencegahan stunting dan pembagian paket sembako untuk 50 sasaran.

Ahli Gizi dari Puskesmas Kradenan I, Hafifa Miftahul Jannah mengatakan pemberian makanan tambahan untuk balita adalah bentuk dukungan bagi pemenuhan gizi balita.

“Hal itu, mengingat fase seribu hari pertama kehidupan (HPK) merupakan masa keemasan bagi tumbuh kembang anak,” ujar Hafifa di hadapan warga.

Di mana pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi dengan pesat sehingga jika gizinya  tidak terpenuhi dengan baik, maka pertumbuhan dan perkembangannya terganggu, bisa berdampak stunting. 

Selain itu sambungnya, perkembangan kognitif dan motorik akan terhambat dan berpotensi mengalami gangguan metabolik pada saat dewasa. Berisiko terkena diabetes, obesitas, stroke, dan penyakit jantung.

Menurut Penanggungjawab Kelompok XX Mahasiswa KKN STDI Imam Syafii Jember, Abdul Halim, upaya pencegahan stunting dilakukan karena anak-anak adalah pemilik masa depan. 

“Sehingga tumbuh kembang anak-anak mendapat perhatian lebih. Karena jika tumbuh kembang dengan baik, mereka dapat mengambil peran dalam pembangunan,” ujar Abdul Halim.

Sementara itu, Manajer Lazismu Kabupaten Grobogan, Andik Waloyo, menekankan pentingnya upaya untuk pencegahan stunting pada anak dengan memperhatikan tumbuh kembangnya. 

Lazismu bersama mahasiswa KKN melakukan langkah antisipasi. Selain penyuluhan juga pembagian 50 paket sembako. Masing-masing paket berisi beras, minyak goreng, susu, gula, telur dan rendang daging sapi.

Dengan kegiatan pencegahan ini, lanjutnya, tujuannya untuk memastikan bayi usia di bawah lima tahun selain mendapatkan ASI ekslusif, juga mengonsumsi makanan bergizi dan bervariasi.

“Jangan lupa imunisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak,” saran Andik.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut