get app
inews
Aa Text
Read Next : Buka Kompetisi E-Sport ADIPATI War Of Crowns, Aries Purnomohadi : Jangan Terjebak Judol

Uang Tidak Layak Edar di Bank Indonesia Solo Capai Rp9 Triliun

Selasa, 15 Juli 2025 | 20:29 WIB
header img
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo. Foto Ist

SOLO,iNewsMuria.id-Uang tidak layak edar atau rusak yang masuk ke Bank Indonesia Solo cukup tinggi. Tahun 2024 saja nilainya mencapai Rp9 triliun. Tahun-tahun sebelumnya tak jauh dari angka itu.

Uang tidak layak edar itu, menurut data dari Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia berasal dari setoran dari perbankan se Solo Raya dan penukaran dari masyarakat.

Namun uang rusak tersebut, masih disortir Bank Indonesia. Untuk uang yang dinilai masih layak, dimungkinkan untuk diedarkan lagi. Dan yang benar-benar rusak dimusnahkan, tentu saja setelah dirajang (dipotong-potong jadi lebih kecil) atau diracik.

Nah, jika selama ini limbah uang tidak layak edar yang sudah diracik itu dibuang begitu saja, kini dioptimalkan manfaatnya. Bank Indonesia Solo bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta untuk menjadikan uang tidak layak edar itu sebagai bahan baku untuk mendukung pembangkit listrik tenaga sampah di TPA Putri Cempo.

Perjanjian kerja sama (PKS) pemanfaatan limbah uang tidak layak edar ditandatangani Kedua belah pihak, disaksikan Wali Kota Surakarta Respati Ardi dan Kepala Bank Indonesia Solo, Dwianto Cahyo Sumirat.

"Sampah uang kertas dari Bank Indonesia ini nantinya digunakan sebagai bahan baku padat untuk energi listrik. Dibanding sampah lainnya yang hetrogen, sampah uang ini jauh lebih baik kualitasnya danlebih siap," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kristiana Hariyanti.

Selain penandatanganan MoU tentang pemanfaatan Limbah Recik Uang Kertas (LRUK), dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Bank
Sampah Unit di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo serta kick off pembayaran retribusi sampah menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

"Pembayaran retribusi menggunakan QRIS akan lebih banyak manfaatnya, dibanding dibayarkan langsung secara tunai. Selain praktis dan bisa dilakukan di mana saja, pembayaran menggunakan QRIS juga akan lebih akuntabel," kata Kepala Bank Indonesia Solo, Dwianto Cahyo Sumirat.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut