Logo Network
Network

Kurang 10 Hari, Transaksi Solo Great Sale Tembus Rp 2,1 T, Lampaui Target

Langgeng Widodo
.
Kamis, 20 Oktober 2022 | 07:48 WIB
Kurang 10 Hari, Transaksi Solo Great Sale Tembus Rp 2,1 T, Lampaui Target
Ketua Kadin Surakarta Gareng S Haryanto dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo serta panitia SGS 8 memberi penjelasan terksit capaian Solo Great Sale.

MURIA.iNews.id-Kendati event Solo Great Sale (SGS) 8 masih menyisakan 10 hari, namun transaksinya sudah tembus Rp 2,1 triliun. Angka itu melebihi target yang dicanangkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo senilai Rp 2 triliun.

Selain transaksi yang melampaui target, jumlah tenant yang terdaftar
pun semakin bertambah, lebih dari 23.000 tenant dari berbagai sektor. Mulai
dari mall, pusat perbelanjaan, hotel, restaurant, UMKM dan industri kreatif, edukasi, alat
elektronik, pariwisata sampai advertising.

“Alhamdulillah, transaksi SGS sekarang sudah mencapai Rp 2,1 triliun,
mungkin bisa nambah lagi Rp 300 sampai Rp 500 M. Dari H+2, saya langsung keliling
terus mengunjungi merchant,” ungkap Ketua Kadin Kota Surakarta Gareng S Haryanto dalam tasyakuran Solo Great Sale / SGS 8 di Grandis Solo, Rabu (19/10/2022).

Selain ketua Kadin Surakarta Gareng S Haryanto yang juga penanggung jawab SGS, hadir pula Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo dan Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Surakarta Is Purwaningsih.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan, selain sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia juga berperan sebagai otoritas sistem pembayaran. Nah, SGS
tidak luput dari masalah bayar membayar. Baik itu secara tunai ataupun non tunai.

“Berdasarkan pengalaman dari covid-19 kemarin, ada PSBB, PPKM dan KLB untuk Solo,
ekonomi bergerak dari offline, hanya berdasarkan konter riil, kios, kemudian bergeser ke
konter virtual, online," kata Nugroho Joko Prastowo.

"Jika sudah bergeser virtual, bayarnya ngga bisa cash lagi, harus non
tunai. Makanya dalam SGS ini kita galakkan, kita sosialisasikan penggunakan pembayaran non tunai
khususnya dengan QRIS,” terang Joko.

Melalui SGS, lanjut Joko, efisiensi ekonomi juga digalakkan melalui transfer dengan BI Fast yang diciptakan dari
kemurahan biaya.

Sekali transaksi biasanya dikenakan biaya transfer Rp 6.500, dengan BI
Fast hanya dikenakan Rp 2.500. "Ini diharapkan mempermudah transaksi dan
menggairahkan transaksi," kata Joko.

Mewakili Pemerintah Kota Surakarta, Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Is Purwaningsih mengapresiasi pelaksanaan SGS yang telah berlangsung hingga delapan kali. 

Menurut Is, SGS telah menjadi magnet bagi beberapa kota/kabupaten lain untuk belajar dan studi banding. Seperti dari Semarang, dan Boyolali termasuk yang terakhir Bogor dan Yogyakarta.

"Mereka studi
banding ke sini, bagaimana kok bisa membuat event Solo Great Sale yang keren. Bagi kami, ini
prestasi juga kebanggaan kita bahwa event kita akan diduplikasi oleh kota lain," jelasnya.

SGS tinggal 10 hari lagi, namun kesempatan untuk mendapatkan berbagai diskon dan hadiah utama mobil dan rumah masih terbuka. Transaksi ditutup pada
30 Oktober 2022 pukul 20:00 WIB.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Berita iNews Muria di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.