get app
inews
Aa Text
Read Next : Sesuai Pesan Bupati, Pendamping Siap Melayani Jemaah Haji Asal Grobogan Dengan Baik Selama Beribadah

Banjir Genangi Permukiman Warga Dan Sawah di Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan di Kabupaten Grobogan

Sabtu, 17 Mei 2025 | 18:09 WIB
header img
Anak-anak bermain air saat banjir melanda Desa Tanggirejo dan Sukorejo di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Sabtu (17/5/2025). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Hujan yang terjadi sejak sore hingga malam menyebabkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Gubug, Tegowanu, dan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan.

Berdasar data dari BPBD Grobogan, Sabtu (17/6/2025), di Kecamatan Tegowanu, banjir terjadi di Dusun Kedungwungu RT 01 dan RT 02, RW 01 Desa Tanggirejo dan Desa Sukorejo.

Di Kecamatan Tanggungharjo, satu desa yakni Desa Sugihmanik juga terdampak banjir. Sedangkan di Kecamatan Gubug, banjir di Desa Penadaran yakni di Dusun Penadaran, Tempel dan Kedungkakap. 

Menurut Kalak BPBD Grobogan Wahju Tri Darmawanti, banjir Dusun Rejosari RT 02 RW 07, Desa Sugihmanik ketinggian air 20-40 cm. Namun saat ini dilaporkan sudah surut.

Di Kecamatan Gubug, banjir di tiga dusun tersebut ketinggian airnya mencapai 50 cm hingga 70 cm. Untuk kondisi saat ini genangan air belum surut.

Untuk Kecamatan Tegowanu, banjir melanda Desa Tanggirejo dan Sukorejo. Di Desa Tanggirejo RT 01 dan RT 02, ada sekira 70 rumah warga tergenang air dengan ketinggian 30-60 cm. 

Kemudian di Desa Sukorejo ada sekitar 400 rumah rumah dan lahan pertanian yang tergenang air dengan ketinggian hingga 70 centimeter. 

Menurut Kepala Desa Tanggirejo, Sundowo, banjir terjadi akibat tanggul Sungai Renggong jebol dan luapan air Sungai Irigasi yang melimpas ke wilayah permukiman setelah hujan deras pada Jumat (16/5/2025) malam. 

"Tanggul Sungai Renggong jebol, juga sampah di bawah jembatan Talang, sehingga air meluap ke sungai irigasi dan melimpas ke pemukiman," ujar Sundowo kepada wartawan. 

Kepala Desa Tanggirejo menduga, jebolnya tanggul Sungai Renggong akibat sendimentasi sehingga dibutuhkan normalisasi agar bisa menampung air saat hujan. 

Selain itu lanjut Sundowo, banjir juga menggenangi sekitar 15 hektare persawahan. Kondisi ini tentunya butuh tindaklanjut dari pemerintah daerah dalam penanganan banjir di desanya. 

Sedangkan anggota BPD Sukorejo, Sunarto kepada wartawan mengatakan genangan air di permukiman warga tidak bisa mengalir sehingga banjir di desanya tersebut biasanya lama surutnya.

Sunarto berharap ada solusi dari pemerintah daerah agar  genangan saat banjir di Sukorejo cepat surut dengan dibuatkan gorong-gorong.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut