get app
inews
Aa Text
Read Next : Turis Jerman dan Ribuan Warga Ikuti Kirab Luwur Ratu Kalinyamat, Meriahkan Hari Jadi Jepara ke-476

Bupati Cek Lokasi Kebakaran Parkiran Pekerja HWI Jepara, Pastikan Hak Korban Terpenuhi

Selasa, 06 Mei 2025 | 16:29 WIB
header img
Bupati Jepara, Witiarso Utomo berbincang dengan warga saat mengunjungi lokasi kebakaran di area parkiran pekerja PT HWI, Desa Gemulung Kecamatan Pecangaan Selasa (6/5/2025)

JEPARA, iNewsMuria.id– Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengunjungi lokasi kebakaran di area parkiran dan warung kawasan PT Hwaseung Indonesia (HWI) di Desa Gemulung, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Selasa (06/05/2025). 

Insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB pada Senin (05/05/2025) tersebut menghanguskan empat warung dan merambat ke area parkiran motor. Ada ratusan sepeda motor yang hangus terbakar dalam insiden ini.

Diduga kebakaran terjadi akibat ledakan kompor di warung yang merembet ke warung lainnya. Dan akhirnya juga menghanguskan lokasi parkir sepeda motor.

Dalam kunjungannya, Bupati Witiarso menyampaikan keprihatinan sekaligus menekankan pentingnya penataan ulang kawasan usaha dan parkiran.

"Kita akan melakukan sosialisasi, tidak hanya soal penggunaan kompor, tapi juga pentingnya memahami regulasi jarak antara warung dan area parkir. Semua harus ada aturan dan penataan yang jelas agar kejadian seperti ini tidak terulang," ujar Bupati.

Pemerintah Kabupaten Jepara saat ini sedang mengidentifikasi korban yang mengalami kerugian, termasuk pemilik motor yang terbakar. Diketahui, sekitar 107 unit sepeda motor hangus dalam kejadian tersebut.

"Kami berkomunikasi dengan para pemilik motor, mengecek apakah kendaraan mereka diasuransikan atau tidak. Upaya itu juga sekaligus untuk  memastikan agar mereka mendapatkan haknya. Sementara para pelaku usaha juga kami dorong untuk menunaikan kewajibannya, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) Jepara, Surana, mengungkapkan bahwa keterlambatan informasi menjadi salah satu penyebab kebakaran cepat meluas.

"Kami menerima informasi sekitar 20 menit setelah kejadian. Kalau informasi bisa lebih cepat masuk, kemungkinan bisa lebih tertolong. Kadang masyarakat gugup dan tidak menyimpan nomor darurat, jadi penanganan terlambat," jelas Surana.

Ia juga menyoroti kondisi lokasi kebakaran yang kurang ideal karena warung dan parkiran menyatu tanpa pembatas. "Ini harus jadi perhatian bersama. Idealnya, warung dan parkiran tidak berada dalam satu area tanpa sekat. Harus ada pemisahan yang jelas," tandasnya. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut