get app
inews
Aa Text
Read Next : Ramah Investasi, Pengusaha Dukung Rencana Pembangunan Pelabuhan Ekspor di Jepara

Jepara Jajaki Kerjasama dengan Valencia Spanyol, Mulai dari Sektor Mebel Hingga Investasi Pelabuhan

Jum'at, 14 Maret 2025 | 22:10 WIB
header img
ILUSTRASI salah satu produk kerajinan berbahan dasar kayu buatan perajin Jepara. Saat ini mebel Jepara sudah diekspor ke 160-an negara di dunia. (Foto Ist)

JEPARA, iNewsMuria.id- Bupati Jepara Witiarso Utomo melakukan pertemuan dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Fransisco de Asís Aguilera di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Spanyol, Jakarta Pusat, Jumat, (14/3/2025).

Turut hadir Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto, Vice Chairman Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Spain and Portugal Comittee Herodijaya Effendie, serta jajaran Kedubes Spanyol untuk Indonesia.

Kepada Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Bupati Jepara menyampaikan harapannya untuk bekerjasama dalam beberapa sektor utamanya di sektor investasi dan industri furnitur.

"Spanyol sebagai salah satu negara Eropa dengan industri furnitur terbesar. Ini memiliki kesamaan dengan kita, untuk itu besar harapan kami untuk dapat bekerjasama dengan Spanyol agar pangsa pasar industri furnitur kita semakin meluas," ucap Wiwit melalui keterangan tertulis.

Fransisco de Asís Aguilera menanggapi harapan tersebut dengan positif. Dirinya menyampaikan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Spanyol sudah terjalin baik sejak 1958, salah satu aspek diantaranya ialah hubungan perdagangan.

Ia menceritakan Valencia merupakan kota dengan industri furnitur terbesar di Spanyol, sama halnya dengan Jepara di Indonesia. Dirinya berharap dengan masuknya furnitur dari Jepara ke Spanyol akan memperkaya variasi desain yang ada.

Terutama dengan adanya aksen ukir yang menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh produsen dari negara lain, sehingga mampu menambah nilai seni dari produk kayu tersebut.

Fransisco menambahkan bahwa di Valencia juga terdapat pameran furnitur internasional bertajuk Feria Hábitat Valencia yang berisi furnitur, pencahayaan, dan dekorasi yang menarik pengunjung di seluruh dunia.

Selain itu, industri furnitur Valencia juga kuat dalam hal ekspor, terutama ke negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin melalui teknologi dan desain kreatif untuk bersaing di pasar global. Hal tersebut ngin Wiwit pelajari untuk kemajuan industri furnitur di Jepara.

"Tadi Pak Dubes sudah menyampaikan, intinya siap mendukung. Namun berbagai kerjasama tersebut sifatnya government to gevernment. Artinya dilakukan oleh pemerintah pusat, nanti juga akan kami upayakan dan koordinasi ke pusat," kata Wiwit.

Selain kerjasama dagang, Wiwit berharap Jepara dan Valencia dapat menjalin kerjasama dan menjadi "Sister City". Kerjasama dalam bentuk Sister City tersebut bertujuan untuk peningkatan ekonomi, pendidikan, budaya, pariwisata, dan pembangunan kapasitas jangka panjang.

Terlebih kedua kota tersebut mempunyai sejumlah kesamaan seperti pusat industri furnitur di masing-masing negara dan memiliki kondisi geografis yang hampir serupa.

Sejumlah kota di Indonesia juga telah menjalin kerja sama Sister City dengan berbagai kota di belahan dunia, seperti Daerah Khusus Jakarta dengan Tokyo (Jepang), Seoul (Korea Selatan), dan Los Angeles (Amerika Serikat).

Orang nomor satu di Bumi Kartini itu menjelakan bahwa kota Valencia seperti dikatakan Duta Besar Spanyol juga merupakan kota pelabuhan terbesar ke-empat di Spanyol. Pelabuhan Port de Valencia merupakan salah satu pusat logistik terpenting di spanyol dan menjadi pelabuhan tersibuk kedua di laut mediterania.

"Kami juga menawarkan investasi di bidang pelabuhan. Di RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kita sudah ada, lokasinya di Balong. Nantinya untuk pelabuhan industri," tandasnya.

Lebih lanjut, Wiwit menjelaskan pentingnya pembangunan pelabuhan tersebut mengingat lokasi Jepara di ujung utara Pulau Jawa sangat strategis. Dengan adanya pelabuhan, menurutnya juga dapat mempermudah akses logistik sejumlah pabrik yang ada di Jepara. Sehingga ia berharap kemajuan tersebut dapat membawa angin sejuk bagi iklim investasi di Jepara.

Sementara itu, Vice Chairman Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Spain and Portugal Comittee Herodijaya Effendie menyampaikan akan mengajak beberapa duta besar yang ada di Indonesia untuk berkunjung ke Jepara. Harapannya dengan kunjungan tersebut para duta besar dapat mempromosikan Jepara kepada sejumlah investor di negaranya dan membawa produk furnitur dan ukir ke negara masing-masing.

"Rencananya di tiga atau empat bulan mendatang. Semoga kunjungan ini nanti dapat membawa kabar baik untuk Jepara," tandasnya. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut