get app
inews
Aa Text
Read Next : Waduh! BPOM Temukan Sayur Basi di Program Makan Bergizi Gratis

Kunjungi SPPG Gagaksipat, Qudori: Bisa Dijadikan Percontohan Nasional

Rabu, 05 Februari 2025 | 10:50 WIB
header img
Qudori bersama Puspo Wardoyo meninjau penerapan Makan Bergizi Gratis di SMAN Ngemplak Boyolali

BOYOLALI, iNewsMuria.id - Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, memberikan apresiasi tinggi terhadap fasilitas serta sistem yang diterapkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Gagaksipat, Boyolali. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Boyolali pada Senin, 3 Februari 2025.

Menurut Qodari, SPPG Gagaksipat merupakan salah satu model terbaik di Indonesia. Ia menilai konsep pengelolaan yang diterapkan di tempat ini dapat menjadi contoh bagi SPPG lain di berbagai daerah.

"Kalau saya bandingkan dengan yang lain, SPPG ini adalah yang paling baik. Mudah-mudahan bisa diterapkan dan jadi contoh di berbagai daerah di Indonesia," ujar Qodari.

Saat meninjau dapur umum SPPG, Qodari juga menyoroti standar kebersihan dan efisiensi yang diterapkan. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah pemisahan bahan baku, seperti daging, sayur, dan buah, serta sistem pengelolaan air yang optimal.

"Di sini ideal, pintu dibagi ada beberapa, tempat penyimpanan daging, sayur, buah dipisahkan. Peralatan masak sudah didesain sedemikian rupa, air sudah ada di atas kuali, jadi tidak perlu pakai ember," jelasnya.

Meskipun memberikan apresiasi, Qodari menegaskan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus tetap berlandaskan standar dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang terus melakukan kajian dan pembaruan untuk meningkatkan efektivitas program.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program MBG serta mengevaluasi efektivitasnya dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Ia juga menekankan pentingnya cita rasa makanan yang diberikan kepada masyarakat.

"Yang harus diingat, anak-anak bukan hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi makanannya juga harus enak. Kasihan anak-anak kalau diberi makanan yang tidak enak," tambahnya.

Keberhasilan SPPG Gagaksipat tidak lepas dari pengalaman H Puspo Wardoyo sebagai pengelola. Sebagai pengusaha kuliner sukses, Puspo bersama tim Wong Solo Group memiliki pengalaman luas dalam penyediaan makanan skala besar, baik di dalam maupun luar negeri.

"Tidak hanya punya uang, tempat, tapi harus membangun sistem, harus dikerjakan orang yang pengalaman. Saya punya katering ada beberapa. Cabang di Jeddah sebentar lagi ada. Jadi saya tahu persis apa yang harus dilakukan," ujar Puspo.

Ke depan, Puspo menyatakan kesiapan untuk memperluas jaringan SPPG di wilayah lain. Namun, hal ini akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkait keberlanjutan pelaksanaan program MBG.

Selain meninjau SPPG Gagaksipat, Qodari juga melakukan kunjungan ke SMA Negeri Ngemplak Boyolali, untuk menyaksikan penerapan pemberian menu MBG kepada para siswa.

Kebetulan SPPG Gagaksipat mendapat jatah pembagian MBG di wilayah Kecamatan Ngemplak. Dan dengan dua dapur yang ada, SPPG ini setiap hari bisa menyediakan hingga 12 ribu paket yang diberikan kepada para siswa dari jenjang TK sampai SMA. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut