GROBOGAN,iNewsMuria.id - Musibah kebakaran terjadi di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Grobogan menyebabkan satu gudang limbah kain dan tiga rumah warga ludes dilalap api.
Menurut keterangan Kepala Desa Ngroto, Supardi (45) kepada wartawan, kebakaran gudang limbah kain dan tiga rumah tersebut terjadi pada Rabu (11/12/2024) malam sekira pukul 18.30 WIB.
Adapun gudang limbah kain yang terbakar milik Sukron Makmun (42), sedangkan rumah yang terbakar milik Muhroji (45), Muhammad Trimo (45), dan Kamim (35).
Kebakaran gudang limbah kain kali pertama diketahui saksi Suwarni (53) yang pulang dari belanja di warung dan Ahmad Syaifudin yang baru saja membeli rokok.
Keduanya saat melintas di dekat gudang limbah kain milik Sukron, melihat percikan api dari sebelah cerobong asap pembakaran limbah kain di gudang tersebut.
Melihat hal itu keduanya berteriak dan meminta tolong ke warga sekitar, sementara Ahmad Syaifudin segera memberitahu pemilik gudang limbah kain melalui ponsel.
Kejadian tersebut juga disampaikan ke Kades Ngroto, Supardi yang kemudian menghubungi Pos Damkar Gubug dan Polsek Gubug. Sementara warga berupaya memadamkan api dengan peralatan yang ada.
Namun api yang membakar gudang limbah kain dengan cepat membesar dan merembet ke rumah warga yang berada di dekat gudang, yakni rumah milik Muhroji, Trimo dan Kamim.
"Empat mobil damkar yang datang ke lokasi kebakaran, langsung berusaha memadamkan api dibantu warga sekitar. Sekira tiga jam api baru bisa dipadamkan," ujar Kades Ngroto.
Sementara menurut Kapolsek Gubug AKP Sunarto, petugas setelah menerima laporan kejadian kebakaran segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP setelah api benar-benar padam.
"Berdasar hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) kebakaran diduga penyebab kebakaran akibat konsleting listrik dari gudang limbah kain," jelas Kapolsek Gubug.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Kapolsek Gubug, kerugian mencapai Rp850 juta. Rinciannya korban Sukron kerugian Rp600 juta, Muhroji Rp150 juta, Muhammad Trimo Rp50 juta, dan Kamim Rp50 juta.
Kapolsek Gubug dengan kejadian tersebut mengimbau kepada warga untuk berkala mengecek instalasi listrik. Apabila ada yang aus segera ganti dengan yang berstandar SNI guna mencegah kebakaran. (*)
Editor : Arif F