GROBOGAN,iNewsMuria.id - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menyerahkan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk anak penderita hidrosefalus di Desa Karangrejo Kecamatan Grobogan.
“Dana bantuan kepada anak penderita hidrosefalus di Grobogan ini sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” jelas Administratur KPH Purwodadi Untoro Tri Kurniawan, Selasa (1/10/2024).
Bantuan diserahterimakan langsung oleh Administratur KPH Purwodadi kepada orang tua/ yang mengasuh bayi penderita hidrosefalus di rumahnya di Dusun Juwono, Desa Karangrejo, Grobogan, pada 30 September 2024.
Rumah penderita hidrosefalus masuk wilayah kerja RPH Jangglengan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatipohon, KPH Purwodadi Divisi Regional Jawa Tengah.
Administratur Perum Perhutani KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan mengungkapkan bahwa bantuan TJSL merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
Diharapkan bantuan TJSL lanjutnya, dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya dan dapat dipertanggungjawabkan.
TJSL berupa bantuan untuk biaya pengobatan penderita hidrosefalus ini menurut Untoro, merupakan implementasi dari pilar lingkungan TJSL guna membantu masyarakat meningkatkan taraf kesehatannya.
“Sehingga masyarakat ikut merasakan manfaat adanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkungannya terutama bagi masyarakat dari kalangan yang tidak mampu,” ujar Adm KPH Purwodadi.
Untoro mengatakan, bahwa KPH Purwodadi tergerak untuk menyalurkan bantuan TJSL kepada ananda Kandanu Rizky yang baru berusia seitar 3 bulan dan menderita Hidrosefalus.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan keluarga untuk menjalani operasi ananda” tambah Adm KPH Purwodadi Untoro Tri Kurniawan.
Sementara Babin Desa Karangrejo, Juhadi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Perum Perhutani KPH Purwodadi yang membantu warga binaannya berupa biaya untuk pengobatan.
“Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan ananda Kandanu penderita hidrosefalus,” ujar Juhadi. (*)
Editor : Arif F