get app
inews
Aa Text
Read Next : Uniknya Tradisi Mande-Mande yang Digelar Warga Keturunan Portugis di Kampung Tugu Jakarta Utara

Sego Gandul Khas Pati Ditetapkan sebagai Peninggalan Warisan Budaya Takbenda

Jum'at, 13 September 2024 | 06:51 WIB
header img
Sego gandul khas Pati.

PATI,iNewsMuria.id-Sego gandul atau nasi gandul khas Pati, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai peninggalan Warisan Budaya Takbenda oleh Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi). 

"Pencapaian ini ganjaran tak ternilai bagi masyarakat Pati, termasuk Disdikbud Pati yang memperjuangkan identitas makanan tradisional," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pati, Tulus Budiharjo, Kamis (12/9/2024).

Sebenarnya, kata Tulus, esensi dari puncak status budaya takbenda adalah upaya perlindungan sekaligus memperkenalkan nasi gandul kepada nusantara hingga dunia. Sehingga, tidak diklaim oleh daerah atau bahkan negara lain.

"Sego gandul adalah karya budaya peninggalan leluhur Kabupaten Pati ratusan tahun silam yang bukan cuma katanya tapi bisa dibuktikan," terang Tulus kepada wartawan.

Lebih lanjut Tulus mengatakan, proses selanjutnya sego gandul khas Pati dicatarkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ke Unesco. Namun proses itu tidak mudah. Karena itu, pihakya mempersiapkan dokumen tentang sego gandul, seperti latar belakang, sejarah, dan kajian akademis.

Sego gandul adalah nasi dengan irisan lauk empal atau daging sapi bacem, jeroan yang disiram kuah bersantan, berempah, kecap dan bersambal cabai rawit rebus. Disajikan dipincuk dengan daun pisang atau piring beralaskan daun pisang yang disebut samir.

Dulu, kudapan itu hanya dikonsumsi orang kaya lantaran bahan dasar daging sapi yang dinilai cukup mahal bagi masyarakat kebanyakan pada saat itu. Dalam perkembangannya, sego gandul menjadi menu masakan tradisional yang dihidangkan di tiap hajatan dan sudah dinikmati berbagai kalangan.

Penjaja nasi gandul pun berkembang pesat dan tersebar luas, tidak hanya di Pati tapi juga di luar. "Kenapa dinamai nasi gandul, konon jualanya keliling dan dipikul dan gondal-gandul atau bergoyang-goyang lantas diberi nama sego gandul," ujarnya.(*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut