get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas Korban Tertemper KA Barang di Pulokulon Terungkap, Setelah Keluarga Lapor Polisi

Kolaborasi PT Petrokimia Gresik dan PT Djarum Tingkatkan Produktivitas Tembakau di Grobogan

Selasa, 27 Agustus 2024 | 17:59 WIB
header img
Panen Tembakau hasil kolaborasi PT Petrokimia Gresik dengan PT Djarum dalam program Makmur di Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Selasa (27/8/2024). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kolaborasi PT Petrokimia Gresik dengan PT Djarum melalui program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas tembakau di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Hal itu ditandai dengan acara Panen Raya Tembakau Program Makmur yang dilaksanakan di Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2024).

Panen perdana dilakukan oleh Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, Advisor Tobacco and Clove Purchasing PT Djarum Iskandar, Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto.

Kemudian Camat Karangrayung Arif Efendi Zarkasi, perwakilan dari Kodim Grobogan, hingga Koordinator Petani Mitra Djarum Desa Telawah Widodo ikut panen tembakau.

Dalam catatan PT Petrokimia Gresik, total terdapat 251 petani dalam program kolaborasi dengan PT Djarum tersebut. Pendapatan para petani naik hingga 12 persen dibanding sebelum mengikuti program Makmur. 

Sebelumnya pendapatan per hektare sebesar Rp63,7 juta kemudian naik menjadi Rp71,4 juta setelah mengikuti program tersebut. Meski begitu biaya produksi juga mengalami kenaikan. 

Untuk biaya produksi sebelumnya Rp37 juta per hektare menjadi Rp41,9 juta atau naik sekitar 13,13 persen. Sedangkan luas lahan yang digarap totalnya mencapai 374 hektare. 

Hasil Produksi

Kemudian, hasil produksi kering, dari sebelumnya 1,3 ton per hektare menjadi 1,4 ton per hektare atau mengalami kenaikan 7,67 persen. Secara total, laba para petani tembakau yang mengikuti program Makmur dari sebelumnya Rp26,6 juta naik menjadi Rp 29,4 juta per hektare. 

Seusai panen perdana Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, bahwa program Makmur yang berkolaborasi dengan PT Djarum tidak hanya program antara penjual dengan petani,

Namun lanjut Dwi Satriyo Annurogo, merupakan ekosistem dengan sejumlah stakeholder yang terlibat. Tentunya petani tentu yang utama, selanjutnya offtaker (pembeli produk).

“Kalau di sini (Telawah) nanti diambil PT Djarum. Kemudian agroinput, pupuk, pestisida itu kami siapkan dari Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia,” jelas Dwi Satriyo Annurogo.


Produktivitas tembakau meningkat setelah petani mengikuti program Makmur kolaborasi PT Petrokimia Gresik dengan PT Djarum di Desa Telawah. (Arif Fajar)

 

Mengenai pendanaan dalam program tersebut, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, ada beberapa skema. Pihaknya juga siap memfasilitasi jika dibutuhkan asuransi. 

“Apabila perlu asuransi, nanti kami ada. Itu adalah program Makmur. Untuk apa, agar petani itu tidak sendiri saja. Yang pertama, untuk meningkatkan produktivitas dan yang kedua, untuk kesejahteraan petani,” kata Dwi Satriyo Annurogo. 
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto menambahkan, tembakau itu bagi petani seperti emas hijau. Karena petani yang sudah menanam tembakau akan terus menanam lagi.

“Kemudian bagi petani tembakau yang penting adalah ada kepastian pembelinya. Sehingga dengan adanya program ini sangat membantu pendapatan mereka,” kata Sunanto.

Apalagi saat kemarau sekarang ini, bagi petani di Kabupaten Grobogan, lanjutnya, itu adalah musim untuk tembakau. Sehingga ada opsi untuk mendapatkan pendapatan yang tinggi.

“Dengan mengikuti Program Makmur ini produktivitas tanaman tembakau juga meningkat. Terlebih harga tembakau petikan pertama mencapai Rp40.000 dan petikan ketiga mencapai Rp52.000,” ujar Sunanto.

Untuk diketahui Program Makmur ini merupakan tahun kedua setelah sebelumnya pernah dilakukan program serupa di Nusa Tenggara Barat. Keberhasilan tersebut diperluas untuk petani binaan PT Djarum di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

Sedangkan di Kabupaten Grobogan, Program Makmur ini digelar di Desa Telawah, Kecamatan Karangrayung. PT Petrokimia Gresik beperan memberikan jaminan penyediaan pupuk nonsubsidi kepada petani tembakau binaan PT Djarum. 

Beberapa kegiatan sosialisasi pemupukan berimbang digelar. Di mana yang direkomendasikan pada Program Makmur di Grobogan yakni ZA= 400 gram per hektar, SP=36 200 per hektar dan ZK 200 Kilogram per hektare. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut