get app
inews
Aa Read Next : Kalahkan Tim Sepak Bola Surojenggolo, Tim Kembangan Juara 1 Pordes I Kuwu

Dinkes Grobogan Identifikasi Ada 51 Warga Gabus Terkena Panyakit Chikungunya

Jum'at, 19 Juli 2024 | 08:34 WIB
header img
Bidan Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan ketika mendatangi rumah warga yang terkena penyakit chkungunya. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Dinas Kesehatan Grobogan mengidentifikasi ada 51 warga di Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan terkena penyakit chikungunya.

Disebutkan oleh melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Grobogan, dr Djatmik, warga yang teridentifikasi terkena chikungunya berumur antara 23-45 tahun.

Adapun rinciannya, lanjut Djatmiko, warga berusia 25-35 tahun sebanyak 8 orang, usia 36-45 tahun sebanyak 20 dan usia lebih dari 45 tahun sebanyak 23 orang.

Guna penanganan warga yang teridentifikasi terkena penyakit chikungunya, menurut dr Djatmiko, Dinkes Grobogan sudah berkoordinasi dengan bidan Desa Keyongan, Kecamatan Gabus.

“Untuk penanganannya, Dinkes sudah berkoordinasi dengan bidan desa setempat. Penyebarannya terjadi dari RT 9 dan RT 10 di RW 2 Desa Keyongan,” jelas dr Djatmiko.

Sementara informasi dari bidang desa setempat, lanjutnya, hingga Jumat (19/7/2024) kondisi warga yang terkena chikungunya sudah mulai membaik. Tinggal enam orang yang belum beraktivitas.

Menurut dr Djatmiko, chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk yang terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya.

Mengenai gejala penyakit chikungunya, dr Djatmiko menjelaskan, orang yang terkena akan mengalami demam yang diikuti dengan ruam pada kulit setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus.

“Setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi, timbulnya penyakit biasanya kisarannya bisa 2 sampai 12 hari. Diiringi rasa pegal-pegal atau nyeri pada persendian,” paparnya. 

Disampaikan dr Djatmiko, penularan penyakit chikungunya tidak secara langsung dari penderita ke orang lain. Namun melalui gigitan nyamuk yang sudah terkena virus chikungunya.

Mereka yang terkena chikungunya, disarankan oleh dr Djatmiko untuk tetap menjalani pengobatan yang sudah diberikan dokter. Jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Sebaiknya tidak bepergian ke daerah risiko chikungunya. Apabila terpaksa harus ke daerah tersebut, salah satu pencegahannya adalah gunakan lotion antinyamuk,” terangnya.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut