get app
inews
Aa Read Next : Warga di Desa Katekan Brati Kembali Hadang Truk Galian C, Tak Ingin Jalan Utama Rusak

Innalillahi Dua Bocah di Purwodadi Tenggelam, 1 Meninggal 1 Lagi Belum Ditemukan

Rabu, 03 April 2024 | 20:55 WIB
header img
Proses pencarian bocah tenggelam di Sungai Glugu, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Rabu (3/4/2024). Satu anak ditemukan meninggal, satu lagi dalam pencarian. (dok BPBD Grobogan)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Peristiwa dua bocah tenggelam terjadi di Sungai Glugu ikut Dusun Nglarik, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan pada Rabu (3/4/2024).

Kedua bocah tenggelam diketahui identitasnya berinisial PSG (7) pelajar kelas 1 SD sedangkan satu korban lainnya berinisial RF (7) anak TK. Keduanya merupakan warga Dusun Nglarik, Kelurahan Kalongan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih melalui Kasi Kedaruratan Masrichan mengatakan, saat ini salah satu korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban inisial RF ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan PSG masih dalam pencarian tim SAR Gabungan,” jelas Masrichan.

Adapun kronologi tenggelamnya dua bocah tersebut, bermula ketika kedua korban pulang sekolah kemudian langsung bermain. Orang tua korban sekira pukul 12.00 WIB kemudian mencari anaknya.

Kemudian mencari di sekitar Sungai Glugu, kemudian sekitar pukul 15.00 WIB, menemukan alat pancing dan sandal korban di tepi sungai. Namun kedua bocah tersebut tidak ada di lokasi.

Sehingga bersama warga sekitar lokasi, orang tua korban melakukan pencarian keberadaan dua bocah tersebut. Mereka melakukan penyisiran di tepian Sungai Glugu.

“Saat itulah warga menemukan korban RF namun dalam kondisi sudah meninggal sedang korban lainnya PSG tidak ditemukan,” lanjut Masrichan.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Purwodadi dan Pusdalops-PB BPBD Grobogan. TRC BPBD Grobogan, anggota TNI Polri, Pramuka Peduli, Senkom, RKMG, PMI dan warga kemudian melakukan pencarian.

Pencarian dengan cara penyisiran dan juga masuk ke sungai dengan radius 10 meter hingga 200 meter dari  lokasi ditemukan pancing dan sandal milik korban.

Namun hingga pukul 17.30 WIB, menurut Masrichan tim pencarian belum menemukan keberadaan korban PSG. Sehingga operasi SAR dihetikan. Namun tetap dilakukan pemantauan.

Pamantauan dilaksanakan di titik yang bisa digunakan untuk memantau. Yaitu tambah Masrichan seperti di jembatan Kalongan, jembatan Luk Songo, Ganesa, dan Glugu.

“Jika korban belum ditemukan malam ini, maka pencarian dilanjutkan besok pagi, dengan melakukan penyisiran di Sungai Glugu,” ujar Masrichan. (*)

Editor : Arif F

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut