get app
inews
Aa Read Next : Warga di Desa Katekan Brati Kembali Hadang Truk Galian C, Tak Ingin Jalan Utama Rusak

Bupati Grobogan Sambat ke Menteri Pertanian Soal Prosedur Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Kamis, 21 Maret 2024 | 20:31 WIB
header img
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat memberi sambutan dan sambat soal model penyaluran pupuk bersubsidi kepada Mentan Andi Amran Sulaiman di Desa Bringin, Kecamatan Godong, Grobogan, Kamis (21/3/2024). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Bupati Grobogan Sri Sumarni langsung sambat mengenai penyaluran pupuk dan persoalan petani lainnya.

Mentan Amran berkunjung ke Desa Bringin, Kecamatan Godong, Grobogan pada Kamis (21/3/2024). Di lokasi Mentan sempat mengecel pompa yang mengalirkan air ke persawahan petani.

Kemudian melakukan seremonial di sebuah gubuk di area persawahan, dihadiri pejabat dari Pemprov Jateng, Pemkab Grobogan hingga perwakilan dari Pupuk Indonesia.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan keluh kesah para petani di Kabupaten Grobogan terutama soal pupuk, hingga sawah puso akibat cuaca ekstrem.

“Kebetulan ada perwakilan dari Pupuk Indonesia ya, saya minta penyaluran (pupuk) bisa dipersingkat. Karena petani tahunya dapat pupuk ada duit,” kata Bupati Sri Sumarni di depan Mentan Amran.

Menurut Bupati Sri, model penyaluran pupuk yang saat ini membuat repot petani. Memang kartu tani sudah dievaluasi dan bisa menebus pupuk cukup dengan KTP.

Hanya saja, tambah Bupati Grobogan, saat menebus pupuk dengan KTP harus ada rekomendasi dahulu dari sejumlah pihak agar para petani bisa menebusnya.

“Harus ada rekomendasi kepala desa, rekomendasi penyuluh lapangan, rekomendasi pengecer dan sebagainya. Mohon dipangkas untuk memudahkan petani,” ujar Bupati Sri.

Bupati Grobogan juga berharap agar pupuk organik kembali menjadi salah satu pupuk yang mendapatkan subsidi. Agar sawah di Grobogan dapat terjaga kesuburannya dan meningkat produksinya.

Sebagai gambaran, lanjut Bupati Sri, Kabupaten Grobogan memiliki lahan pertanian seluas 83.000 hektare dengan rincian sawah irigasi seluas 45 persen dan sisanya sawah tadah hujan.

“Produksi rata-rata padi dalam lima tahun terakhir mencapai 800.000 ton per tahun, peringkat 7 Nasional dan peringkat 1 Jawa Tengah,” ungkap Bupati Sri Sumarni.

Selain padi, lanjut Bupati Sri Sumarni, komoditas unggulan lainnya di Kabupaten Grobogan yakni jagung, kedelai, bawang merah, pisang, tebu dan tembakau. (*)

Editor : Arif F

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut